
Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu medampingi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyerahkan bantuan berupa 10 unit mesin tempel 15 PK kepada Pengurus Koperasi Merah Putih Desa Ujung Said, Kecamatan Jongkong. Penyerahan bantuan dilaksanakan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Jongkong dan dihadiri oleh unsur pemerintahan setempat, Kamis (27/11/2025).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Kecamatan Jongkong beserta staf, Kepala Desa Ujung Said bersama pengurus Koperasi Merah Putih, serta Penyuluh Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu.
Bantuan ini diberikan sebagai upaya peningkatan kapasitas dan efisiensi operasional nelayan di wilayah Jongkong khususnya Koperasi Merah Putih yang ada di Desa Ujung Said yang termasuk kedalam Kampung Nelayan Merah Putih yang merupakan salah satu program unggulan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Sekretaris Kecamatan Jongkong, Mahmudin menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Dinas Perikanan Kapuas Hulu yang telah memberikan perhatian kepada para nelayan di Kecamatan Jongkong. Bantuan mesin tempel ini sangat penting untuk meningkatkan produktivitas nelayan dan memperkuat kegiatan ekonomi masyarakat kami, Semoga dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh Koperasi Merah Putih.
Kepala Desa Ujung Said Kecamatan Jongkong, Dian Pramana mengatakan atas nama Pemerintah Desa dan masyarakat Ujung Said, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Mesin tempel ini akan membantu nelayan kami bekerja lebih efektif dan efisien.
“Kami berharap dukungan seperti ini dapat terus berlanjut agar kesejahteraan nelayan semakin meningkat” ucap Dian.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap yang diwakili oleh Harti Sunthari mengatakan bahwa penyerahan mesin tempel ini merupakan bentuk komitmen dari KKP dalam mendukung kelompok nelayan dan koperasi yang aktif dalam pengelolaan perikanan.
“Kami berharap bantuan ini tidak hanya meningkatkan hasil tangkap, tetapi juga memperkuat kelembagaan koperasi dalam pengelolaan sarana perikanan secara lebih mandiri dan berkelanjutan” tutup Harti.




