Puskesmas Empanang kembali melaksanakan kegiatan Kelas Ibu Balita pada Senin (24/11/2025), yang dipusatkan di Posyandu Anggrek, Desa Nanga Kantuk. Kegiatan edukatif ini mengusung tema “Tanda-Tanda Sakit pada Anak Bayi dan Balita: Sesak Nafas dengan Bunyi (Grok-grok)” dan menyasar para ibu balita di wilayah kerja desa tersebut.
Pelaksanaan kelas ibu balita dipimpin oleh Eva Triana, A.Md.Keb, selaku penanggung jawab kegiatan. Ia menjelaskan bahwa kelas ini bertujuan meningkatkan pengetahuan para ibu mengenai gejala sakit pada anak, khususnya gangguan pernapasan yang ditandai sesak napas disertai bunyi grok-grok. Kondisi ini sering terjadi pada bayi dan balita, sehingga penting bagi ibu untuk mengenali tanda bahaya dan mengetahui langkah penanganan awal.
Dalam sesi penyuluhan, para peserta diberikan pemahaman mengenai tanda-tanda dan gejala sakit pada bayi dan balita, penyebab sesak napas, serta kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi jika tidak ditangani dengan benar. Edukasi tersebut juga mencakup cara penanganan pertama di rumah, pencegahan, hingga panduan untuk menentukan kapan anak harus dibawa ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Kegiatan ini dihadiri oleh tenaga kesehatan Puskesmas Empanang, Bidan Desa, kader kesehatan, serta para ibu balita. Total sebanyak 21 peserta ibu dan balitanya tercatat mengikuti kelas tersebut. Antusiasme peserta terlihat dari interaksi tanya jawab dan diskusi mengenai pengalaman mereka dalam merawat anak ketika mengalami gangguan pernapasan.
Melalui kegiatan ini, para peserta dinilai telah memahami makna dari penyakit “sesak napas dengan bunyi”, termasuk tanda bahaya yang perlu diwaspadai. Selain itu, para ibu semakin mampu mengenali penyebab, gejala, serta cara mengatasi kondisi tersebut sebelum mendapatkan penanganan medis.
Puskesmas Empanang berharap kegiatan kelas ibu balita dapat terus meningkatkan kemampuan ibu dalam merawat anak, mengoptimalkan tumbuh kembang balita, serta mendukung peningkatan kesehatan dan kualitas hidup keluarga secara keseluruhan. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam upaya pemberdayaan keluarga menuju generasi yang lebih sehat dan tangguh. (*)
