Sekretaris Dinkes PP dan KB Kabupaten Kapuas Hulu Hadiri Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program MBG

Facebook
Twitter
LinkedIn

Sekretaris Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu, Nanang Padli, S.K.M., S.E., M.Si bersama Staf Tim Kerja Kesehatan Lingkungan menghadiri Rapat Evaluasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (5/11/2025).

Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati, Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu tersebut dipimpin oleh Asisten I Sekretariat Daerah, Drs. H. Iwan Setiawan, M.Si serta turut dihadiri Asisten II Sekretariat Daerah.

Evaluasi dilakukan sebagai tindak lanjut atas kejadian dugaan keracunan makanan yang dialami sejumlah siswa/siswi di beberapa sekolah dasar di wilayah Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu beberapa waktu lalu.

Diketahui pada Selasa, 4 November 2025, dilaporkan adanya kecurigaan keracunan makanan pada pemberian makanan bergizi gratis di SD Tahfiz, SDN 01, SD IT Insan Mulia, dan SMP IT di Kelurahan Kedamin. Total terdapat 20 siswa yang mengalami gejala gangguan kesehatan setelah mengonsumsi hidangan MBG.

Pada rentang waktu pukul 08.30–11.00 WIB, makanan didistribusikan kepada para siswa dengan menu berupa nasi putih, tumis sayur labu siam wortel, tahu goreng tepung crispy, ayam goreng suwir bumbu kuning, serta buah anggur. Namun, sekitar pukul 11.00–12.00 WIB, sejumlah siswa mulai merasakan gejala awal berupa mual, muntah, pusing, dan sakit perut.

Sekitar pukul 15.00 WIB, 12 siswa telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Gejala serupa kembali muncul pada siswa lainnya pukul 13.00 siang, kemudian pada pukul 19.00 WIB enam siswa tambahan ikut dibawa ke fasilitas kesehatan. Menjelang pukul 23.30 WIB, satu siswa kembali dirujuk ke rumah sakit, sementara satu siswa lainnya menjalani pemantauan di rumah.

Petugas Kesehatan Lingkungan juga melakukan upaya pengumpulan sampel muntahan pada pukul 15.00–18.00 WIB, namun tidak berhasil karena siswa sudah tidak mengalami muntah saat di rumah sakit. Kendati demikian, petugas berhasil mengamankan sampel makanan dari dapur penyedia makanan (SPPG Kedamin Hulu) yang kemudian disimpan sesuai prosedur untuk dilakukan uji laboratorium.

Sampel akan dikirim ke Balai Besar POM di Sanggau dan dikoordinasikan bersama Balai POM Pontianak guna memastikan proses pemeriksaan keamanan pangan dilakukan sesuai standar. Berdasarkan laporan sementara, gejala dominan yang dialami siswa antara lain mual, muntah, pusing, serta nyeri perut. Median waktu munculnya gejala yakni 3–4 jam setelah konsumsi makanan.

Rapat evaluasi ini digelar sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dalam menjamin keamanan dan keselamatan pangan pada pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis, khususnya bagi anak-anak sekolah di wilayah setempat. (*)

Berita Lainnya

info.kapuashulukab.go.id | develop by Diskominfotik Kapuas Hulu | © 2019  | Privacy Policy