Dalam upaya meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan pelajar, Puskesmas Badau melaksanakan dua kegiatan penting di SMAN 1 Badau pada Selasa, 04 November 2025. Kegiatan tersebut meliputi Skrining Merokok dan Penyuluhan tentang Cara Merawat Gigi yang Baik dan Benar.
Kegiatan pertama, Skrining Merokok, bertujuan untuk mengidentifikasi siswa yang memiliki kebiasaan merokok sekaligus memberikan edukasi mengenai bahaya rokok terhadap kesehatan. Kegiatan ini dipimpin oleh tenaga kesehatan Puskesmas Badau, Atiti Sentosa Aseng, A.Md.Kep, dan Hermanudin, A.Md.Kes., dengan jumlah peserta sebanyak 29 siswa.
Melalui kegiatan ini, petugas memberikan penjelasan mengenai dampak negatif merokok terhadap paru-paru, jantung, serta risiko kecanduan nikotin sejak usia muda. Selain itu, dilakukan pula wawancara dan pengisian kuesioner sebagai bagian dari proses skrining. Menurut penanggung jawab kegiatan, Atiti Sentosa Aseng, skrining ini penting untuk mendeteksi dini perilaku berisiko di kalangan remaja dan menjadi dasar dalam penyusunan program pencegahan merokok di lingkungan sekolah.
“Dengan skrining seperti ini, kami berharap siswa bisa lebih sadar akan bahaya rokok dan termotivasi untuk menjaga kesehatan dirinya sejak dini,” ujarnya. Setelah kegiatan skrining, dilanjutkan dengan Penyuluhan Kesehatan Gigi yang dipandu oleh Leonardus Eko L. Suling, S.K.M., dan Petresius Pika, A.Md.Kes., dari Puskesmas Badau. Penyuluhan ini diikuti oleh 32 siswa dan membahas pentingnya menjaga kebersihan gigi serta teknik menyikat gigi yang benar untuk mencegah kerusakan gigi dan penyakit mulut.
Dalam penyuluhan tersebut, para siswa tampak antusias dan aktif bertanya seputar kebiasaan sehari-hari yang dapat memengaruhi kesehatan gigi. Petugas juga menekankan pentingnya pemeriksaan gigi secara rutin ke fasilitas kesehatan.
Kedua kegiatan berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan positif dari pihak sekolah. Melalui kegiatan ini, Puskesmas Badau berharap dapat menumbuhkan kesadaran kesehatan di kalangan remaja, khususnya dalam pencegahan perilaku berisiko dan pembentukan gaya hidup sehat sejak usia sekolah.
