Tenaga kesehatan Puskesmas Empanang kembali melaksanakan kegiatan Surveilans Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) sebagai langkah kewaspadaan dini terhadap kemungkinan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) atau wabah yang disebabkan oleh pencemaran air. Kegiatan ini berlangsung di Dusun Batu Pansap dan Dusun Sebindang, Desa Bajau Andai pada Selasa (11/10/2025).

Pelaksanaan SKAMRT bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko pencemaran lingkungan terhadap sarana air minum, sekaligus menilai keterjangkauan, ketersediaan, serta kualitas air minum di tingkat rumah tangga dari aspek kimia dan biologi. Sasaran kegiatan meliputi air minum serta air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, mencuci, dan memasak oleh masyarakat setempat.
Di Dusun Batu Pansap, kegiatan dipimpin oleh Tina, A.Md.Kes dan Wulan, S.Farm dengan pengambilan sampel dilakukan di rumah Tn. Victorlius. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa dari 38 titik perpipaan, terdapat 9,5 titik yang positif mengandung E. Coli. Untuk air minum, hasil menunjukkan positif E. Coli dengan nilai 10 (2,5). Meskipun demikian, hasil uji terhadap 19 parameter lainnya, seperti pH, suhu, kekeruhan, TDS, nitrit, nitrat, timbal, besi, dan bau, seluruhnya memenuhi syarat kesehatan.
Sementara itu, di Dusun Sebindang, kegiatan dilaksanakan oleh Tina, A.Md.Kes bersama Henny Haryati, A.Md.Keb, dengan pengambilan sampel di rumah Tn. Sukiman. Dari 40 titik pemeriksaan, E. Coli terdeteksi positif pada air perpipaan, namun air minum yang digunakan warga—yakni air galon—menunjukkan hasil negatif. Seluruh 19 parameter uji lainnya juga dinyatakan memenuhi syarat kesehatan.
Kegiatan yang dihadiri oleh tenaga kesehatan Puskesmas Empanang dan masyarakat ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penggunaan air bersih serta mendorong upaya pencegahan dini terhadap penyakit yang ditularkan melalui air. (*)


