Menyikapi dinamika nasional yang ditandai dengan aksi unjuk rasa anarkis di sejumlah daerah, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, S.H., M.H., mengingatkan masyarakat agar tetap bijak dalam menyikapinya.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka Rapat Kerja Cabang Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kapuas Hulu di Rumah Dinas Bupati, Rabu (3/9/2025). Ia menegaskan bahwa Kabupaten Kapuas Hulu harus tetap kondusif, terlebih akan menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXXIII Kalimantan Barat yang digelar pada 14–20 September 2025 di Putussibau.
“Kita akan menjadi sorotan karena setelah 20 tahun akhirnya kembali dipercaya sebagai tuan rumah MTQ. Oleh sebab itu, mari kita jaga persatuan dan keamanan bersama,” ujar Bupati Fransiskus.
Menurutnya, kebebasan berpendapat memang dijamin undang-undang, namun aksi yang berujung perusakan fasilitas umum hingga menimbulkan korban jiwa jelas tidak dapat dibenarkan.
“Penyampaian aspirasi sah-sah saja, tapi jangan sampai anarkis,” tegasnya.
Untuk menjaga situasi tetap aman, pemerintah daerah bersama Forkopimda, TNI-Polri, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen akan terus bersinergi mengawal stabilitas daerah. Bupati Fransiskus pun meminta masyarakat agar tidak mudah terprovokasi isu-isu liar di media sosial.
“Mari kita berikan pemahaman bersama, agar masyarakat tidak terjebak provokasi dan kita semua bisa menjaga Kapuas Hulu tetap damai,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberhasilan penyelenggaraan MTQ bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat.
“Dukungan semua pihak sangat dibutuhkan agar kita bisa menjadi tuan rumah yang baik dan sukses menyelenggarakan MTQ,” tutupnya.