Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kapuas Hulu mengadakan kegiatan sosialisasi Pencegahan dan Pendampingan Anak Menuju Keluarga Indonesia Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual (KILAS).
Kegiatan ini diikuti oleh para pelajar dari berbagai sekolah di Putussibau, di antaranya SMPN 1, SMPN 5, SMPN 7, SMAN 1, SMAN 2, serta SMA Karya Budi Putussibau.
Sebagai narasumber, hadir Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas Hulu, Ny. Angeline Fremalco, S.H., M.H., Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kapuas Hulu, Martha Banang, S.H., M.M., serta Amiza Sellomitha, A.Md.T., Duta Genre Kalbar 2025.
Dalam pemaparannya, Bunda Genre Kapuas Hulu, Angeline Fremalco, menekankan pentingnya keberanian remaja untuk melindungi diri.
“Pelecehan bisa menimpa siapa saja tanpa memandang jenis kelamin atau status. Karena itu, kenalilah bagian tubuhmu yang bersifat pribadi dan tidak boleh disentuh orang lain. Jangan pernah ragu atau takut untuk melapor, meskipun pelaku mencoba mengancam. Ingatlah, suara kalian penting untuk melindungi diri sendiri maupun orang lain,” tegasnya.
Sementara itu, Duta Genre Kalbar 2025, Amiza Sellomitha, mengajak generasi muda untuk lebih berani menolak segala bentuk kekerasan seksual.
“Belajarlah untuk berkata tidak terhadap hal-hal yang membuatmu tidak nyaman. Jangan takut bersuara, karena keberanian kalian adalah langkah pertama untuk melindungi diri. Genre hadir sebagai ruang terbuka bagi siapa saja yang ingin mencari teman, berbagi cerita, dan mendapatkan dukungan,” ungkapnya.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kapuas Hulu, Martha Banang, menambahkan bahwa setiap anak berhak merasa aman dan dihargai.
“Mari bersama-sama berani melapor dan mendampingi korban, agar anak-anak kita tumbuh dalam lingkungan yang sehat, aman, dan penuh kasih sayang,” tutupnya.
Melalui kegiatan ini, TP PKK Kapuas Hulu bersama stakeholder terkait berharap dapat meningkatkan kesadaran remaja akan pentingnya perlindungan diri serta menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan bebas dari kekerasan seksual.