Inspektur Kabupaten kapuas Hulu Bung Tomo, S.Hut., M.M, menghadiri kegiatan Peluncuran Kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sekaligus Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 Tahun 2025, yang diselenggarakan di Ruang Rapat Bupati Kapuas Hulu, Senin (21/7/2025).
Hadir langsung dalam kegiatan tersebut Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, S.H., M.H., Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Kepala Kejaksaan Negeri Kapuas Hulu, perwakilan Polres Kapuas Hulu, Kodim 1206/Putussibau, serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu beserta jajaran.
Sebanyak 80.000 Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih secara serentak resmi diluncurkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto, di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Peluncuran itu juga dihadiri Menko Bidang Pangan RI Zulhifli Hasan, Menteri Desa RI Yandri Susanto, Menteri Koperasi RI Budi Arie, Mendagri RI Tito Karnavian, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, dan pejabat lainnya. Acara tersebut juga dihadiri oleh langsung oleh 8.523 kepala desa dan lurah se- Jawa Tengah. Mereka menyambut antusias keberadaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di desanya masing-masing.
Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan saling membantu.Koperasi ini mengoperasikan tujuh jenis unit usaha, meliputi apotek, layanan klinik kesehatan, simpan pinjam, kantor koperasi, distribusi sembako, fasilitas pergudangan termasuk cold storage, serta layanan logistik. Selain itu, koperasi memiliki fleksibilitas untuk mengembangkan jenis usaha lain yang relevan dengan potensi dan kebutuhan masyarakat setempat.
Pembentukan Koperasi Merah Putih di tingkat desa dan kelurahan memberikan berbagai manfaat signifikan. Fungsi utamanya adalah sebagai penggerak utama perekonomian lokal, yang berpotensi menciptakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan ekstrem, dan menjaga stabilitas harga melalui pengendalian inflasi.
Secara lebih rinci, manfaat dari Koperasi Merah Putih meliputi:
1. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan ;
2. Menciptakan peluang kerja yang lebih luas bagi penduduk lokal;
3. Menyediakan layanan yang cepat, terstruktur, dan efisien bagi anggota koperasi;
4. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ekonomi berbasis koperasi ;
5. Mengimplementasikan sistem manajemen koperasi yang modern dan profesional;
6. Meningkatkan nilai jual hasil pertanian dan kesejahteraan petani melalui perbaikan Nilai Tukar Petani (NTP);
7. Berperan strategis dalam mempercepat, mengkonsolidasikan, dan mengagregasi UMKM.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya mengatakan, peluncuran Koperasi Merah Putih tersebut merupakan awal dari sejarah kebangkitan koperasi di Indonesia. Menurut dia, konsep koperasi selalu diidentikkan dengan orang lemah atau untuk mereka yang lemah. Mereka yang sudah kuat tidak mau berurusan dengan koperasi atau menjadi anggota koperasi.
“Hari ini kita mulai sejarah besar. Konsepnya seperti lidi, satu lidi lemah tapi kalau ratusan lidi disatukan ini alat yang bisa membantu kita. Jadi, dari lemah, lemah, lemah, menjadi kekuatan, ini adalah konsep koperasi. Dari ekonomi lemah menjadi kekuatan ekonomi yang kuat. Ini adalah konsep koperasi, konsep gotong royong,” tandas Prabowo.