Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menghadiri Upacara Hari Bhayangkara ke-79 yang digelar di Halaman Kantor Kepolisian Resort Kapuas Hulu dengan penuh khidmat dan semangat pengabdian. Kegiatan ini berlangsung serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Kalimantan Barat, dengan mengangkat tema “Polri untuk Masyarakat”, Selasa (1/7/2025).
Upacara ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu Sukardi, S.M., jajaran DPRD, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Kodim 1206/Putussibau, serta Danyon Raider 644/WLS. Hadir pula para tokoh masyarakat, stakeholder lintas sektor, dan elemen masyarakat lainnya yang memberikan dukungan terhadap peran Polri di daerah perbatasan.
Dalam amanat tertulis, Kapolda Kalbar, Irjen Pol. Pipit Rismanto, S.I.K., M.H., yang dibacakan oleh AKBP Roberto Aprianto Uda, S.I. K., M.H., menekankan pentingnya refleksi terhadap keberadaan institusi Polri sebagai alat negara yang berdiri untuk rakyat, bukan alat kekuasaan. Ia menyampaikan bahwa Hari Bhayangkara bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan momentum untuk menilai kembali: “Apakah kita benar-benar telah hadir memberikan pelayanan kepada rakyat?”
Kapolda Kalbar juga mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil Survei Indikator Politik Indonesia (Mei 2025), tingkat kepercayaan publik terhadap Polri meningkat menjadi 72%, sebuah capaian yang menurutnya harus disyukuri bersama. Namun, beliau juga menegaskan bahwa keluhan masyarakat terhadap praktik pungli, perilaku tidak humanis, dan lambannya respon di lapangan harus menjadi catatan serius untuk perbaikan.
“Polri tidak butuh popularitas, tetapi butuh kepercayaan. dan kepercayaan tidak lahir dari retorika, tetapi dari kesetiaan kita pada nilai-nilai luhur,” tegas Kapolda.
Lebih lanjut, Kapolda mengapresiasi kolaborasi lintas sektor dalam menjaga stabilitas Kamtibmas, memperkuat ketahanan pangan daerah, dan pemberantasan kejahatan lintas batas di wilayah perbatasan. Kapolda menekankan bahwa Polri harus tampil sebagai instrumen yang mempercepat pelayanan publik berbasis digital, menguatkan hukum, dan mendekatkan negara kepada rakyat.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh keluarga besar Polri, termasuk para istri, suami, anak-anak, dan orang tua anggota Polri yang telah menjadi fondasi moral dalam tugas pengabdian.
Mengakhiri amanatnya, Kapolda Kalbar mengajak seluruh personel untuk terus memperbaiki diri, bekerja dengan hati, dan hadir dengan empati.
“Polri untuk masyarakat, mengabdi tanpa pamrih, melayani dengan integritas, dan tumbuh bersama rakyat,” pungkasnya.