Kabupaten Kapuas Hulu kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II yang dilaksanakan, Kamis (6/6/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Swasembada Pangan Nasional 2025 yang dicanangkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, melalui visi besar “Asta Cita”. Pelaksanaan panen dipusatkan di Dusun Manda, Desa Kedamin Darat, Kecamatan Putussibau Selatan.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Dia’an, S.H., M.H., Wakil Ketua I DPRD Kapuas Hulu Abdul Hamid, S.Pi., M.Si., Ketua Pengadilan Negeri Putussibau Rina Lestari Br Sembiring, S.H., M.H., perwakilan Kejaksaan Negeri Kapuas Hulu, Dandim 1206/Putussibau Letkol Inf. Nasli, S.Sos., para kepala OPD Kapuas Hulu, Wakapolres, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Polres Kapuas Hulu yang bekerja sama dengan berbagai dinas dan intansi telah melakukan penanaman jagungsejak November 2024 hingga Mei 2025, mencakup total luas tanam 123,66 hektare di 21 dari 23 kecamatan. Hingga saat ini, telah dipanen 35,91 hektare dengan total hasil mencapai 77,45 ton. Proses panen menggunakan teknologi alsintan Rotary Dryer untuk menjaga kualitas jagung, dengan kadar air minimal 14% sebelum dikemas dan didistribusikan.
Bupati Fransiskus Dia’an, S.H.,M.H., menyampaikan bahwa panen ini bukan hanya tentang hasil, tetapi juga semangat gotong royong.
“Ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama. Panen ini menjadi simbol komitmen daerah dalam mendukung program nasional,” ujarnya.
Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Roberto Aprianto Uda, S.I.K., M.H., turut mengapresiasi kolaborasi lintas sektor.
“Panen ini membuktikan bahwa Polri dan pemerintah daerah hadir di tengah masyarakat, bergerak bersama menjaga ketahanan pangan,” tegasnya.
Dalam sambutan virtual, Presiden Prabowo menyampaikan optimisme terhadap capaian awal swasembada pangan nasional.
“Kita sudah melihat bukti keberhasilan awal. Jangan sombong, tetapi terus bersyukur dan bekerja keras. Seperti ilmu padi semakin berisi, semakin merunduk,” pesannya.
Kegiatan ini diharapkan mampu memotivasi petani, meningkatkan produktivitas lahan, serta memperkuat posisi Kalimantan Barat sebagai salah satu sentra pertanian nasional.
