Sejumlah desa di Wilayah Kecamatan Embaloh Hilir yang berada di tepian Sungai Kapuas sepertinya sudah menjadi langganan banjir. Hampir setiap bulan sejak awal tahun 2025 beberapa Desa di Kecamatan Embaloh Hilir kembali terendam banjir. Selain Desa Nanga Embaloh dan Desa Nanga Palin, Desa Keliling Semulung pun juga terdampak banjir, akibatnya jalan Desa, Pemukiman Penduduk dan lahan pertanian warga terendam banjir.
Selain kerena naiknya permukaan air Sungai Kapuas yang merupakan kiriman dari daerah perhuluan, kondisi banjir tersebut diperparah dengan intensitas curah hujan yang masih tinggi yang terjadi hampir setiap malam dan siang hari.
Berdasarkan informasi yang di terima dari Sekdes Keliling Semulung , Bernadus saat dihubungi via telepon pada Senin, (10/03/2025) beliau membenarkan bahwa banjir sedang menggenangi jalan dan pemukiman serta lahan pertanian warga. Beliau juga menjelaskan bahwa sejak hari Minggu yang lalu, permukaan air Sungai Kapuas muai naik dan puncaknya pada malam Senin debit air semakim besar dan menyebabkan jalan dan pemukiman warga tergenang air.
“Saat ini ketinggian air yang menggenangi Desa Keliling Semulung mencapai 50 cm. Pada daerah dataran yang rendah bahkan sudah melebihi pinggang orang dewasa. Karena sebagian Desa Keliling Semulung menggunakan jembatan atau gertak, jadi untuk jalan desa sebagian acap, sehingga untuk aktivitas warga di dalam desa cukup terganggu. Tapi yang menjadi kekhawatiran warga kami, apabila banjir semakin tinggi dan terjadi dalam waktu yang cukup lama, dan terejadi berulang kali maka akan sangat berdampak pada perekonomian warga.”Keluh Bernadus.
Lebih lanjut Sekdes juga menyampaikan, bahwa selain petani padi, patani kratom dan peteni karet pun ikut terdampak. Akibat banjir tersebut mereka pun tidak bisa berkerja menyadap karet dan memanen daun keratin. Akibatnya akan sangat berdampak pada perekonomian warga.
“ Semoga banjir segera surut agar sehingga padi yang dinami para petani tidak membusuk dan warga kami bisa berkerja dan beraktivitas seperti biasanya.”Harap Sekdes.