Intensitas curah hujan yang cukup deras yang terjadi beberapa hari ini, menyebabkan naiknya permukaan air Sungai Batang Embaloh. Dengan meluapnya permukaan air Sungai Batang Embaloh tersebut mengakibatkan terjadinya banjir yang mengenangi jalan dan pemukiman warga Desa Belatung Kecamatan Embaloh Hilir.
Berdasarkan informasi yang di terima dari Kepala Desa Belatung , Midiana saat dihubungi via telepon pada Selasa, (13/01/2025) beliau membenarkan bahwa banjir sedang menggenangi jalan dan pemukiman warganya. Beliau juga menjelaskan bahwa sejak hari Senin kemarin permukaan air Sungai Batang Embaloh muai naik dan puncaknya pada malam Selasa debit air semakim besar dan menyebabkan jalan dan pemukiman warga tergenang air.
“Sejak hari Senin Kemarin air mulai masuk ke pemukiman warga dan mengenangai jalan Desa Belatung. Pada Selasa Pagi, air kembali naik dan semakin tinggi.”Jelas Midiana.
Lebih lanjut Midiana menjelaskan bahwa ketinggian banjir yang melanda Desa Belatung tersebut relative berfariasi. Sampai berita ini diturunkan ketinggian air yang menggenangi pemukiman warga Desa Belatung mencapai kedalaman 30 Cm sampai melebihi lutut kaki orang dewasa. Namun karena mayoritas masyarakat berumah panggung, maka sampai saat ini kondisi masih reatif kondusif.
Namun akibat banjir tersebut, selain menghambat aktivitas warga, banjir juga menyebabkan terjadinya gagal panen bagi para petani padi, petani karet dan petani keratom, dan sangat berdampak pada perekonomian masyarakat setempat.
Sampai saat berita ini di turunkan kondiri air masih beransur-ansur naik dan belum ada tanda-tanda akan surut, guna mengantisifasi kejadian dan kerugian warga akibat banjit tersebut, pemerintah Desa beserta jajaran Forkopincam Embaloh Hilir melakukan koordinasi, sekaligus melakukan sosialisasi dan melakukan peringatan dini kepada warga yang terdampak banjir.
Warga berharap semoga intensitas curah hujan tang cukup tinggi akan segera berhenti dan banjir akan segera surut ,sehungga masyarakat dapat berkerja dan melaksanakan aktivitas sehari-hari seperti biasanya.