Cegah DBD, Nakes Puskesmas Empanang Melaksanakan P.E di Dusun Batu Pansap

Facebook
Twitter
LinkedIn
Dalam upaya pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kecamatan Empanang, tenaga kesehatan Puskesmas Empanang melaksanakan beberapa langkah strategis, salah satunya P. E (Penyelidikan Epidemiologi), guna mengetahui tingkat populasi/perkembangan jentik dilingkungan masyarakat.
 P.E di Dusun Batu Pansap Desa Bajau Andai Kecamatan Empanang Kabupaten Kapuas Hulu, dengan tema Pentingnya 5 langkah pencegahan DBD, Sabtu (24/8/2024). Penanggung Jawab/pelaksana Tina dan Ismi, Bdn. Desa, Masyarakat dan Kader Jumantik.
Sementara itu, Nakes Puskesmas Empanang menyampaikan, kegiatan P.E untuk mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD lebih lanjut serta penanggulangan yang diperlukan di wilayah sekitar tempat tinggal penderita
“Diharapkan dengan adanya Penyelidikan Epideomiologi Masyarakat waspada sedini mungkin terdapat penyakit DBD, dengan memeriksa jentik, menguras bak mandi seminggu sekali, menggunakan kasa nyamuk, menggunakan lation, jangan menumpukan/menggantung baju terlalu lama,” pesan Nakes Puskesmas Empanang.
Kegiatan P.E dilaksanakan juga merupakan tindaklanjut atas ditemukannya kasus DBD yang terjadi dilingkungan masyarakat Dusun Batu Pansap, dengan riwayat pasien, pasien tersebut sehari- hari bekerja sebagai supir di sawit Sei. Tawang mengangkut buah sawit atau Tangkos.
Pada tgl 20/8/2024 pasien mulai demam kemudian berobat dengan buk bidan di Batu Pansap oleh buk bidan dianjurkan ke RSUD Badau cek lengkap, setelah diperiksa ternyata hasilnya NS1 (+), dengan trombosit 146.000.Kemudian Pasien tersebut dirawat di Badau selama satu malam, besoknya tgl 23/8/2024 pasien dipulangkan dalam keadaan sudah membaik(bukan pulang paksa).
Pada malam tgl 24/8/2024 pasien kambuh lagi, pasien tersebut pagi-pagi pada tgl 24/8/2024 langsung dibawa oleh keluarganya ke Sri Aman (Malaysia).
“Kemudian kami melakukan pemeriksaan jentik baik diluar maupun di dalam rumah, semua penampungan air drum, baskom dan bak mandi. Dari 10 rumah yang diperiksa, 2 rumah positif jentik, ABJ 80%. Pemeriksaan jentik selanjutnya dilakukan oleh kader Jumantik, Melihat keadaan lingkungan dan trombosit dari pasien maka kita hanya melakukan PSN dan tidak dilanjutkan dengan fogging,” ujar Nakes Puskesmas Empanang. (*)

Berita Lainnya

info.kapuashulukab.go.id | develop by Diskominfotik Kapuas Hulu | © 2019  | Privacy Policy