Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( BAPPEDA ) Kabupaten Kapuas Hulu di wakili oleh Sekretaris Bappeda Dedy, S.T.,M.T , Kepala Bidang Fisik, Prasarana dan Pengembangan Wilayah Agus Darmanta,S.T.,M.T dan Kepala Bidang Pengendalian Penelitian dan Pengembangan Eka Fittriadie Syafaad,S.Kom.,M.A.P beserta staff menghadiri kegiatan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2025-2045, yang di laksanakan di ruan rapat Asoka Bappeda Provinsi Kalbar Kantor Pelayanan Terpadu Lt. 3 Kantor Gubernur Kalbar. Senin (26/08/2024).
Kegiatan ini di buka langsung oleh Kepala Bidan Perencanaan Perekonomian pada Bappeda Provinsi Budi Lestiono Sanjaya,SP, MT, M.Sc dan di hadiri oleh para Kepala Dinas yang ada di Provinsi Kalimantan Barat, Instansi Vertikal Kalimantan Barat, pimpinan DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Badan Pusat Statistik Kabupaten Kapuas Hulu.
RPJPD Kabupaten Kapuas Hulu di susun secara sistematis dan komprehensif, berawal dari penyerapan aspirasi masyarakat dan memperhatikan kondisi eksistensi masyarakat sebagai perwujudan dari pola bottom up planning dan mengacu kepada kebijakan makro nasional ( RPJPN ) maupun regional Kalimantan Barat.
Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Kapuas Hulu berbanding terbalik dengan angka kemiskinan yang menurun. TPT Kabupaten Kapuas Hulu mengalami peningkatan pada tahun 2019 dan diperparah lagi di karenakan efek pandemi Covid 19 pada tahun 2020 dan 2021, pada tahun 2022 mengalami penurunan yang luar biasa.
Menunjukkan kondisi kemakmuran suatu masyarakat, yaitu masyarakat Kapuas hulu yang terpenuhi kebutuhan ekonomi (materiil) maupun sosial (spirituil) dengan kata lain kebutuhan dasar masyarakat Kapuas hulu telah terpenuhi secara lahir bathin secara adil dan merata, Pembangunan berkelanjutan, yang mencakup empat ranah yang saling terhubung, yaitu ekologi, ekonomi, politik dan budaya. proses pembangunan yang bisa memaksimalkan sumber daya alam yang disediakan serta mampu memenuhi kebutuhan dari generasi saat ini tanpa membahayakan kesehatan dan keselamatan generasi mendatang hanya demi memenuhi kebutuhan sendiri. Artinya adalah pembangunan ekonomi selalu memanfaatkan sumber daya alam dan membuat generasi mendatang bisa melanjutkan pembangunan.