Wakil Bupati Kapuas Hulu (Ir Wahyudi Hidayat,S.T) menghadiri acara penutupan Gawai Dayak Bersama ke-3 dan perayaan ulang tahun Desa Nanga Kantuk. Acara dimulai dengan upacara adat Bealu-alu, yang merupakan upacara penyambutan tamu sesuai tradisi Dayak Kantuk, Desa Nanga Kantuk Kecamatan Empanang, 15 Juli 2024.
Dalam pidato sambutannya, Ketua Panitia Bapak Antonius Bawin menyampaikan bahwa perayaan kali ini berbeda dari dua tahun sebelumnya. “Dua tahun lalu, acara ini hanya dibiayai oleh masyarakat dan kantor desa setempat. Namun, kali ini kami mendapatkan dukungan dari sponsor,” ujarnya. Antonius berharap agar kerjasama dengan para sponsor dapat terus terjalin sehingga upacara adat seperti ini dapat terlaksana dengan baik di tahun-tahun mendatang.
Kepala Desa Nanga Kantuk, Teodoros Boni, juga memberikan sambutan dengan tema “Menjaga dan Melestarikan Adat dan Budaya Perbatasan”. Ia menekankan pentingnya gawai bersama ini agar generasi muda tidak melupakan tradisi budaya seperti Bekitau dan Bebiau. “Saat ini, upacara Bealu-alu dilakukan oleh orang-orang tua. Harapannya, dengan adanya Gawai Dayak Bersama ini, akan muncul bibit-bibit muda yang mencintai budaya sendiri dan mampu melestarikan atau mempraktikkan upacara adat tersebut di masa mendatang,” ujar Teodoros.
Wakil Bupati Kapuas Hulu dalam sambutannya mengajak semua umat beragama untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ia menegaskan pentingnya melestarikan adat budaya yang positif ini. “Untuk kegiatan Gawai Dayak, insya Allah tahun depan akan kami anggarkan melalui APBD, mengingat kami masih menjabat dan akan kami bahas dalam pembahasan APBD tahun depan,” kata Wakil Bupati. Ia juga mengucapkan selamat kepada para pemenang perlombaan festival Gawai Dayak, dan berharap generasi muda dapat lebih kreatif serta mampu mempraktikkan upacara adat seperti upacara penyambutan tamu.
Dengan semangat kebersamaan dan upaya melestarikan budaya, acara penutupan Gawai Dayak Bersama ke-3 dan ulang tahun Desa Nanga Kantuk berjalan dengan lancar dan penuh makna.
