Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Kapuas Hulu diwakili Kepala Bidang Perencanaan Sosial Budaya,Kristoforus Orlando, menghadiri acara deklarasi Open Defecation Free (ODF) sekaligus launching penanganan long segment ruas jalan Mataso – Ulak Pauk di Kecamatan Embaloh Hulu. Acara ini berlangsung dengan meriah dan dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta warga setempat, Senin (24/06/2024).
Deklarasi ODF ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kesehatan dan sanitasi lingkungan. Dengan tercapainya status ODF, Kecamatan Embaloh Hulu menjadi salah satu wilayah di Kapuas Hulu yang berhasil mengeliminasi kebiasaan buang air besar sembarangan, yang merupakan pencapaian penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, dalam sambutannya mengatakan, “Deklarasi ODF ini adalah hasil kerja keras seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah. Kita harus terus menjaga dan meningkatkan kebersihan lingkungan untuk kesehatan bersama.”
Selain deklarasi ODF, acara ini juga menandai launching proyek penanganan long segment ruas jalan Mataso – Ulak Pauk. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antar desa di Kecamatan Embaloh Hulu, yang selama ini menghadapi tantangan infrastruktur jalan yang kurang memadai. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kapuas Hulu, Marthen, menjelaskan bahwa proyek ini mencakup perbaikan dan peningkatan kualitas jalan sepanjang 21,650 kilometer dengan anggaran yang sudah disetujui oleh pemerintah pusat.
Dalam sesi wawancara, beberapa warga menyatakan apresiasi mereka terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan kondisi sanitasi dan infrastruktur. “Kami sangat bersyukur atas perbaikan jalan ini, yang akan sangat membantu kami dalam berbagai kegiatan sehari-hari, termasuk akses ke pasar dan fasilitas kesehatan,” kata seorang warga Desa Mataso.
Acara ini diakhiri dengan peninjauan langsung ke lokasi proyek jalan oleh Bupati dan rombongan pejabat daerah, serta simbolis pemotongan pita sebagai tanda dimulainya proyek tersebut.