Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu melalui Bidang Perencanaan Sosial Budaya dan Dinas Sosial menyelenggarakan Rapat koordinasi tindak lanjut Penginputan Aplikasi Evaluasi Kabupaten Layak Anak ( KLA ) Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2024 yang berlangsung di Aula Kantor Bappeda. Kegiatan ini dihadiri oleh Operator Data dari Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dukcapil, Disnakerintrans, Diskominfo, DPMP, Satpol PP dan Kemenag Kapuas Hulu. Selasa, ( 21/5/2024 ).
Rapat Koordinasi dibuka oleh Kepala Bidang Perencanaan Sosial Budaya Kristoforus Orlando, S.IP., M.Si yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pengelolaan data yang akurat dan komprehensif untuk mendukung upaya Kabupaten Kapuas Hulu menjadi Kabupaten Layak Anak. “Data yang valid dan terstruktur dengan baik adalah fondasi dari perencanaan yang efektif. Dengan data yang akurat, kita dapat membuat kebijakan yang tepat guna meningkatkan kesejahteraan anak-anak di Kapuas Hulu,” ujar beliau.
Agenda rapat koordinasi mencakup beberapa sesi penting, pertama Peserta diperkenalkan dengan sistem dan aplikasi yang digunakan untuk menginput data indikator KLA. Pelatihan ini meliputi penjelasan tentang prosedur penginputan, penggunaan perangkat lunak, serta langkah-langkah untuk memastikan data yang diinput adalah valid dan akurat. Dilanjutkan dengan Sesi praktikum di mana peserta diberi kesempatan untuk langsung mempraktikkan penginputan data ke dalam sistem. Para instruktur dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memberikan panduan dan menjawab pertanyaan peserta selama sesi ini berlangsung, Peserta diajarkan cara mengevaluasi dan memvalidasi data yang telah diinput untuk memastikan tidak ada kesalahan. Pentingnya konsistensi dan keakuratan data juga ditekankan dalam sesi ini.ditutup dengan sesi Diskusi mengenai bagaimana data yang diinput akan digunakan dalam proses pengambilan keputusan dan perencanaan program-program yang mendukung terwujudnya Kabupaten Layak Anak.
Selama rapat koordinasi, para peserta aktif berdiskusi dan menyampaikan berbagai tantangan yang mereka hadapi dalam pengumpulan dan penginputan data di lapangan. Tantangan seperti keterbatasan akses internet di daerah terpencil dan kurangnya pelatihan teknis sebelumnya menjadi topik utama diskusi. Para instruktur memberikan solusi praktis dan berkomitmen untuk memberikan dukungan lanjutan.
Rapat koordinasi ini diakhiri dengan penutupan oleh Kepala Bidang Perencanaan Sosial Budaya yang menyatakan harapannya agar para peserta dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh dalam tugas mereka sehari-hari. “Saya berharap setelah pelatihan ini, kita semua bisa lebih mahir dalam mengelola data KLA, sehingga tujuan kita untuk menjadikan Kapuas Hulu sebagai Kabupaten Layak Anak bisa tercapai dengan lebih cepat dan efektif,” kata beliau.
Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan penginputan data KLA di Kabupaten Kapuas Hulu dapat dilakukan dengan lebih akurat dan efisien, mendukung perencanaan dan implementasi program-program yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan anak di daerah tersebut.
