Sebagai salah satu upaya meningkatkan ketaqwaan dan keimanan serta untuk tetep menjaga kerukunan umat beragama, selain melaksanakan Kegiatan Pesantren Kilat Ramadan bagi siswa yang beragama muslim, SMP Negeri 1 Embaloh Hilir juga menggelar Kegiatan Kerohanian bagi siswa yang beragama Katolik.
Kegiatan Kerohanian yang bertajuk Pondok Rohani yang merupakan kegiatan kerohanian yang diberiksan kepada bagi siswa yang beragama Katolik. kegiatan tersbut dilaksankan dalam waktu yang bersamaan dengan Kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan yaitu pada Rabu dan Kamis, 20 dan 21 Maret 2024 dan dilaksanakan di Gedung SMP Negeri 1 Embaloh Hilir.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh penanggung jawap kegiatan Pondok Rohani, Daniel, S.Ag yang juga merupakan guru Agama Katolih pada SMP Negeri 1 Embaloh Hilir mengatakan bahwa kegiatan Pondok Rohani merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan keagamaan kepada siswa yang beragama Katolik yang dilaksanakan setiap tahun bersamaan degan Kegiatan Peseantren Kilat, dan untuk kegiatan Pondok Rohani tersebut diikuti oleh seluruh siswa yang beragama Katolik yang ada di SMP Negeri 1 Embaloh Hilir.
“Terima kasih kepada pihak sekolah yang telah memfasilitasi kegiatan Pondok Rohani bagi siswa yang beragama Katolik. Kegiatann ini sangat penting dilaksanakan, karena melalui kegiatan seperti ini siswa akan mendapatkan pengetahuan keagamaan tambahan selain yang memang sudah diajarkan dalam Kegiatan Belajar Mengajar secara terjadwal. Melaui kegiatan ini siswa akan dibimbing untuk menpraktikan secara langsung rangkaian kegiatan peribadatan. Dan yang terpenting kegiatan ini merupakan cerminan dari kerukunan antar umat beragama dalam lingkungan sekolah.” Ungkap Daniel.
Lebih lanjut Daniel memaparkan, bahwa dalam kegiatan Pondok Rohani tahun ini, materi yang diberikan kepada siswa yaitu materi tentang akhlak, hikmah puasa dan Ibadat Sabda.
“Semoga dengan kegiatan Pondok Rohani ini, siswa dapat meresapi pengetahuan agama yang diberikan dan dengan pembelajaran tersebut, siswa dapat termotivasi untuk taat beribadah dan senantiasa dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkungan sekolah maupun di lingkungan Keluarga masing-masing.” Harap Daniel.