Sekdis Dukcapil, Asrol Jadiid sambut kehadiran panitia perarakan dan Atraksi Naga Kayu dari seni budaya Thionghoa Putussibau ( MAKIN ) yang di ketuai, Yoris Andrean. Panitia perayaaan Cap Go Meh 2024 Putussibau hadirkan atraksi Naga dan resesi penyambutan disertai dengan foto bersama pada teras kantor Disdukcapil (Rabu,21 Pebruari 2024). Naga kayu warna dominan hijau ini dengan panjang 45 m ini digelar dalam rangka Imlek 2575 Kongzili dan menyambut perayaan Cap Go Meh 2024 di kota Putussibau.
Menurut Jadiid, menyambut perarakan dan atraksi Naga Kayu merupakan kepedulian dan dukungan pemerintah dalam melestarikan seni budaya serta dayatarik wisatawan. Panitia juga telah menyurati dinas melalui surat pemberitahuan pelaksanaan tersebut nomor 019/SP/PANCGM/II/KH/2023 tanggal 20 Pebruari 2024.
“ Walau kantor sedang dalam pelayanan administrasi kependudukan, tidak mengganggu aktifitas warga justru atraksi Naga tersebut menjadi hiburan sejenak bagi warga yang berada diruang pelayanan dan sekitar pelayanan adminduk ”,
” Selamat menyambut Cap Go Meh, semoga tahun baru ini membawa kebahagiaan dan keberuntungan.”ungkap Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Imlek merupakan perayaan tahun baru yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, tak terkecuali di Kapuas Hulu khususnya kota Putussibau. Perayaan ini telah ada sejak zaman dahulu dan terus dirayakan hingga saat ini. Perhitungan tahun baru Imlek berdasarkan sistem penanggalan China yang juga dikenal sebagai kalender lunar.
Cap Go Meh 2024 menjadi penutup meriah rangkaian perayaan Imlek, juga puncak perayaan Imlek. Acara tersebut jatuh pada malam kelima belas bulan pertama penanggalan Tionghoa, atau tepatnya 2 minggu setelah Tahun Baru Imlek. Biasanya Cap Go Meh diwarnai tradisi lampion, Barongsai, atraksi kebudayaan dan kebersamaan warga di Putussibau Kota.
Shio naga adalah salah satu dari ke-12 shio yang ada dalam penanggalan Tionghoa. Tahun Naga Kayu yang dipenuhi makna dan harapan baru, tepat tahun 2024 naga kayu menghadirkan aura keberuntungan. Tahun naga kayu hanya terjadi setiap 60 tahun sekali.
