Kemarau Panjang Akibatkan Puluhan Ton Ikan Mengapung ke Permukaan Air Danau Lindung Desa Nanga Embaloh

Facebook
Twitter
LinkedIn

Diperkirakan lebih dari puluhan ton ikan mengapung ke permukaan air danau. Kejadian tersebut telah terjadi beberapa hari, sejak Rabu, (5/10/2023) yang lalu, tepatnya di Danau Lindung Desa Nanga Embaloh Kecamatan Embaloh Hilir.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari salah satu warga yang bernama Ediansyah yang kami temui dua hari lalu menyatakan, bahwa kejadian tersebut telah terjadi beberapa hari, dan diperkirakan puluhan ton ikan jenis Entukan dan ikan keci lainnya yang sebagian besar bertelur mengapung ke permukaan air danau untuk bernafas. dan sebagian ikan yang mengapung tersebut mati dan membusuk di danau tersebut.

“Kondisi seperti ini akan terus berlangsung dan semakin parah, apa lagi kalau beberapa hari ke depan tidak turun hujan maka akan semakin banyak ikan yang mati.”Papar Ediansyah.

Kejadian mengapungnya ikan di permukaan air danau tersebut diperkirakan akibat menyusutnya debit air danau dan buruknya kualitas air karena kemarau yang cukup panjang, kondisi tersebut juga diperparah dengan banyaknya ikan-ikan yang mati dan membusuk di danau tersebut.

Kejadian yang terjadi di Danau Lindung Desa Nanga Embaloh yang merupakan aset bagi desa dan warga Nanga Embaloh tersebut, sempat meniumbulkan kekhawatiran warga. Karena apabila kondisi tersebut terus berlanjut dan kondisi semakin parah maka akan berakibat pada berkurangnya jumlah ikan yang ada di danau lindung tersebut.

Di sisi lain kejadian tersebut justru membawa berkah tersendiri bagi warga Desa Nanga Embaloh dan warga Desa Nanga Palin yang bermukim di sekitar danau tersebut. Dengan banyaknya ikan yang mengapung di permukaan air tersebut memudahkan masyarakat untuk menangkap dan berdampak pada peningkatan penghasilan/ekonomi warga.

Namun demikian, dengan banyaknya hasil tangkapan ikan tersebut, justru menyebabkan harga jual ikan Entukan khususnya di Embaloh Hilir menjadi turun dan anjlok. Harga jual ikan Entukan yang sebelumnya bisa mencapai 10 Ribu rupiah perkilogram, sementara saat ini harga jual Ikan Entukan hanya berada di kisaran 2-3 Ribu rupiah perkiligram. Dan saking melimpahnya ikan Entukan dan ikan kecil lainnya tersebut bahkan sampai tidak laku terjual.

Menurut Ediansyah, kondisi mengapungnya ikan di permukaan  air danau tersebut akan  berakhir dan kembali normal, setelah adanya hujan dan naiknya permukaan air Sungai Kapuas.

“Semoga dalam waktu dekat ada turun hujan yang cukup deras yang bisa menaikan permukaan air Sungai Kapuas, sehingga dapat masuk ke menambah debit air di danau Lindung tersebut. dengan demikian ikan -ikan di danau lindung tersebut dapat berkembang biak dengan baik dan dapat dimanfaatkan secara terus menerus oleh masyarakat.” Harap Ediansyah.

Sampai berita ini diturunkan kondisi sudah mulai normal kembali. Selain karena adanya hujan yang turun, debit air Sungai Kapuas juga sudah mulai berangsur-ansur naik.

Berita Lainnya

Wakil Bupati Kapuas Hulu Lepas Jamaah Umroh

Wakil Bupati Kapuas Hulu, Ir. Wahyudi Hidayat, S.T. melepas keberangkatan jemaah umroh bersama PT. Ma’ali Travel Wisata Umrah dan Haji. Kegiatan pelepasan

info.kapuashulukab.go.id | develop by Diskominfotik Kapuas Hulu | © 2019  | Privacy Policy