Tenaga kesehatan Puskesmas Empanang melaksanakan Aksi Bergizi dengan tema “Menciptakan Generasi Remaja Sadar Gizi dan Kesehatan” di SMPN 1 Empanang Kecamatan Empanang Kabupaten Kapuas Hulu pada Jumat (22/9/2023).
Penanggung jawab/pelaksana Susana, A.Md.Keb, Finanda Fhoka, SKM, Siti Yulia Dewi, SKM dan Ersiana, A.Md.Keb. Hadir guru SMPN 1 Empanang dan siswa – siswi dengan jumlah peserta sebanyak 130 Orang.
Tenaga kesehatan Puskesmas Empanang Susana menyampaikan, Aksi Bergizi dilaksanakan untuk menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan pengetahuan anak sekolah tentang pentingnya Tablet Tambah Darah, Olahraga/aktivitas fisik, dan konsumsi gizi seimbang (Aksi Bergizi).
“Dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut diharapkan sekolah memiliki komitmen untuk melaksanakan kegiatan aksi bergizi sacara rutin. Selain itu juga untuk meningkatkan cakupan Tablet Tambah Darah (TTD) untuk mencegah Anemia Pada Remaja Putri,” katanya.
Semua siswa ikut berpartisipasi dalam kegiatan Aktivitas Fisik (Senam Bersama) kemudian sarapan bersama dan minum tablet tambah darah disertai dengan edukasi peningkatan perilaku hidup sehat.
Untuk mengedukasi pelajar tentang bahaya merokok, tenaga kesehatan Puskesmas Empanang melaksanakan Skrining Perilaku Merokok untuk siswa – siswi SMPN 1 Empanang Kecamatan Empanang Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat pada Jumat (22/9/2023).
Tema kegiatan “Remaja Sehat dan Keren Tanpa Merokok” dengan sasaran Siswa sekolah kelas 7 – 9 SMPN 1 Empanang dengan jumlah peserta sebanyak 130 orang.
Penanggungjawab pelaksana kegiatan Susana, A.Md.Keb, Finanda Fhoka, S.K.M, Siti Yulia Dewi, S.K.M, Ersiana, A.Md.Keb. Hadir guru SMPN 1 Empanang.
Tenaga kesehatan Puskesmas Empanang Susana menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mendeteksi secara dini perilaku merokok di lingkungan sekolah, dan perilaku merokok warga sekolah.
“Baik siswa, guru dan yang terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar, dan mengedukasi para siswa-siswi terkait bahaya dan dampak rokok,” paparnya.
Terlaksananya kegiatan diharapkan terdeteksi secara dini perilaku merokok pada anak sekolah sehingga menjadi langkah awal upaya edukasi dan pencegahan untuk berhenti merokok.
Kegiatan terlaksana dengan baik dan terdapat beberapa siswa yang merokok, pernah merokok dan ingin berhenti merokok.
