Tenaga kesehatan Puskesmas Embaloh Hilir melaksanakan kegiatan Imunisasi Japanese Encephalitis (JE) di beberapa sekolah dasar dan posyandu yang berada di Ibukota Kecamatan Embaloh Hilir. Kegiatan imunisasi tersebut dilakukan dalam rangka Pencanangan Imunisasi Japanese Encephalitis (JE) yang dilaksanakan secara serentak mulai tanggal 26 September sampai dengan tanggal 26 November 2023.
Kegiatan Imunisasi Japanese Encephalitis (JE) yang dilaksanakan tenaga kesehatan Puskesmas Embaloh Hilir pada Selasa, (26/9/2023) tersebut merupakan kegiatan imunisasi Japanese Encephalitis (JE) hari pertama yang diberikan kepada siswa/siswi di tiga sekolah yaitu Sekolah Dasar Negeri 1 Embaloh Hilir, Sekolah Dasar Negeri 2 Nanga Embaloh, Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Al-Khairiyah Nanga Embaloh, dan anak-anak di Posyandu Anggrek Dedsa Nanga Embaloh.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari tenaga kesehatan Puskesmas Embaloh Hilir, Yuningsih Susilawati, A.Md,Kep, bahwa dari tiga sekolah dan posyandu yang dilaksanakan imunisasi Japanese Encephalitis (JE) tersebut sebanyak 185 orang anak yang telah di imunisasi.
“Hari ini merupakan hari pertama kami melaksanakan kegiatan imunisasi Japanese Encephalitis. Untuk sasaran hari pertama ini ada tiga sekolah dan satu posyandu yang dilaksanakan imunisasi, dan dari tiga sekolah dan Posyandu Anggrek tersebut sebanyak 185 orang anak yang telah diberikan imunisasi, dengan rincian sebanyak 85 orang siswa Sekolah Dasar Negeri 1 Embaloh Hilir, sebanyak 29 orang siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Nanga Embaloh, sebanyak 52 orang siswa Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al-Khairiyah Nanga Embaloh, dan sebanyak 19 orang anak di Posyandu Anggrek Desa Nanga Embaloh.” Papar Yuningsih Susilawati.
Lebih lanjut Yuningsih Susilawati menyampaikan bahwa sebelum dilaksanakan kegiatan imunisasi kepada siswa, terlebih dahulu tenaga kesehatran Puskesmas Embaloh Hilir mengadakan sosialisasi dan pengarahan kepada dewan guru dan orang tua siswa yang akan di imunisasi.
“Imunisasi Japanese Encephalitis (JE) ini merupakan imunisasi yang diberikan untuk mencegah infeksi virus Japanese Encephelitis/radang otak. Kami berharap kepada orang tua untuk memberikan motivasi dan izin kepada anak-anaknya untuk mendapatkan imunisasi Japanese Encephalitis ini, guna memastikan anak-anak bapak/Ibu mempunyai kekebalan yang baik terhadap infeksi yang ditimbulan oleh virus Japanese Encephalitis atau radang otak tersebut.” Jelas Yuningsih Susilawati.
Lebih lanjut Yuningsih Susilawati menyampaiakan bahwa gejala awal dan akibat dari terinfeksi virus Japanese Encephalitis tersebut bisa berupa demam tinggi, muntah-muntah, nyeri kepala dan kaku pada tengkuk, lemas, penurunan kesadaran (pada orang dewasa), kejang pada anak, bahkan sampai menyebabkan kematian.
“Infeksi ini ditularkan melalui gigitan nyamuk, dan biasanya gejala akan muncul antara 4 sampai 14 hari setelah digigit nyamuk”. jelas Yuningsih.
Selain itu Yuningsih Susilawati juga menyampaikan bahwa imunisasi Japanese Encephalitis ini diberikan pada anak usia 9 bulan sampai dengan umur kurang dari 15 tahun. Imunisasi Japanese Encephalitis ini di berikan secara gratis dan aman bagi penerima imunisasi,
“Selain kegiatan hari ini, kegiatan imunisasi JE ini akan di berikan juga kepada anak dan siswa di sekolah-sekolah dan tempat posyandu lain, pada hari yang telah di jadwalkan, sesuai dengan rentang waktu yang telah ditetapkan”. tutup Yuningsih Susilawati/