Kepala Pelaksana BPBD Kapuas Hulu Gunawan mengimbau agar masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu tetap waspada bencana banjir. Karena dalam beberapa waktu ini intensitas curah hujan sangat tinggi wilayah Kapuas Hulu.
Gunawan menambahkan jumlah kecamatan yang terdampak banjir di Kapuas Hulu bertambah, awalnya 11 kecamatan dan sekarang menjadi 13 kecamatan. “13 kecamatan tersebut seperti, Kecamatan Putussibau Selatan, Putussibau Utara, Bika, Embaloh Hilir, Bunut Hilir, Jongkong, Selimbau, Suhaid, Semitau, Silat Hilir, Badau, Batang Lupar, dan Kalis,” ujarnya.
Sedangkan hasil pantauan saat ini, Jumat 18 November 2022, debet air sungai kembali meninggi dan sudah mulai merendam ruas jalan dan pemukiman warga di wilayah Putussibau. “Kami juga selalu melaporkan kondisi banjir terkini kepada BPBD Provinsi Kalbar dan BNPB”, kata Gunawan.
Gunawan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu juga sudah menyurati para camat terkait peringatan dini bencana alam terutama banjir.
Selain itu, Kapuas Hulu juga sudah ditetapkan status tanggap darurat dan mengaktifkan kembali Posko Komando Satgas Batingsor, sebagai langkah untuk memudahkan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait seperti BPBD, TNI, Polri, Satpol PP, Tagana, TRC, Pramuka serta tim relawan lainnya.
“Kepala desa juga sudah di minta untuk segera melaporkan data korban banjir yang terjadi di desanya masing-masing,” ucapnya.
Menurut Gunawan, pihaknya bersama sejumlah dinas terkait juga melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik banjir sekaligus menyerahkan bantuan kepada masyarakat.
“Logistik bantuan bencana juga telah disalurkan berdasarkan data yang ada di BPBD Kapuas Hulu,” katanya.