Setelah tiga hari menghilang seorang warga Dusun Lauk Kiri, Desa Naga Lauk yang tenggelam diseret arus saat mandi di Sungai Batang Lauk, Kabupaten Kapuas Hulu, akhirnya ditemukan tidak bernyawa, Sabtu (20/8/22).
Gunawan Kalak BPBD Kapuas Hulu mengatakan Tim gabung pencarian dan pertolongan yang terdiri dari Tim BPBD, Anggota Polsek Embaloh Hilir, Basarnas, Tim TRC Pramuka, Tagana dan masyarakat desa berhasil menemukan jasad seorang perempuan korban tenggelam di Sungai Batang Lauk, Desa Nanga Lauk, Kecamatan Embaloh Hilir, Kapuas Hulu. Perempuan tersebut bernama Kulin (23 Th) warga Dusun Lauk Kiri, Desa Nanga Lauk yang hilang tenggelam di Sungai Batang Lauk sejak Kamis (18/8/22) saat mandi di sungai tersebut.
“Tim gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia sekitar 150 meter dari lokasi tenggelam pada pukul 05.30 WIB Sabtu, tadi pagi,” kata Gunawan.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, Kronologis kejadian pada hari Kamis tanggal 18 Agustus 2022 sekitar Pukul 10.30 wib telah terjadi peristiwa tenggelamnya salah satu warga dusun lauk kiri desa Nanga Lauk Kecamatan Embaloh Hilir An. Paulina, yang mana Sdri Paulina sedang mandi di lanting tepat di depan rumah korban.
“Adapun keterangan dari orang tua korban bahwa pada pukul 05.00 wib Sdri Paulina bangun dari tempat tidur dan langsung ingin mandi ke sungai tetapi dilarang oleh orang tua korban dikarenakan Sdri. Paulina mengidap penyakit Epilepsi, maka dari itu orang tua korban tidak memperbolehkan Sdri Paulina mandi sendirian,” terang Gunawan.
Pencarian semula dilakukan masyarakat tetapi tidak membuahkan hasil sehingga mereka lapor ke BPBD dan dibantu Tim SAR Pos Sintang, baru tadi pagi Kulin ditemukan tak bernyawa.
“Korban saat itu mandi bersama ayahnya, namun karena terseret arus deras ayah korban tidak bisa menyelamatkan korban, akhirnya korban terseret arus deras,” ucapnya.
Setelah ditemukan tim gabungan menyerahkan jenazah ke pihak keluarga. Lokasi kejadian di Desa Nanga Lauk Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu. (YB)
