Dinas Perikanan melakukan workshop suaka perikanan dan pengelolaan kawasan konservasi di Desa Nanga Suhaid Kecamatan Suhaid, Sabtu (21 Mei 2022). Kegiatan yang dilaksanankan di kantor Gedung Serbaguna Kecamatan Suhaid dibuka oleh Plt Kepala Dinas Perikanan Triwati,SP.,M.Si
Kegiatan dihadiri oleh Camat ,Kapolsek, Danramil,BPJS Ketenakerjaan yang diwakili stafnya. Selain itu juga dihadiri oleh ketua rukun nelayan, dan pengurus Danau Sebuayak serta tokoh masyarakat Desa Nanga Suhaid. Sementara dari Dinas Perikanan dihadiri Kepala Bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Nelayan Kecil Miftahul Jannah,S.Pi.,M.M dan Sub koordinator Pemberdayaan Nelayan Kecil dan staf.
Triwati menyampaiakan sambutan. Dalam sambutanya Triwati bahwa suaka perikanan adalah suatu ekosistem perairan yang memiliki daerah yang terbatas dimana melarang semua kegiatan penangkapan biota perairan dengan cara apapun, kapanpun dan oleh siapapun. Kawasan ini memiliki fungsi sebagai tempat pelestarian ikan-ikan endemik yang langka atau hampir punah dan beberapa spesies yang dilindungi keberadaannya.
Berdasarkan Peraturan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Nomor 31 Tahun 2020 tentang pengelolaan kawasan konservasi. Zona kawasan konservasi meliputi zona inti, zona pemanfaatan terbatas dan atau zona lain sesuai peruntukan kawasan.
Namun Triwati memberikan gambaran ada zona inti pada kawasan konservasi dengan kategori taman harus menenuhi kreteria luasan paling sedikit 10% dari luas ekosistem dan atau luas habitat biota target konservasi. Pilihan inilah yang nantinya bisa menjadi pilihan alternatif supaya masyarakat bisa mengelola Kawasan tersebut.
Triwati berpesan bahwa pilihan ada di masyarakat, karena masyarakat yang akan menjalankannya. Dinas Perikanan akan memberikan bimbingan dan pembinaan jika masyarakat sudah menyepakati bersama pilihan tersebut.
