Beranjak dari kejadian pemadaman kebakaran permukiman sebelumnya dimana banyaknya massa yang membludak mendekati lokasi kebakaran dan menjadikan kejadian kebakaran sebagai tontonan sehingga menghambat upaya mobilisasi kendaraan dan peralatan serta personil menuju lokasi kebakaran. Untuk itu BPBD Kapuas Hulu gelar Rapat Konsolidasi Pemadaman Kebakaran untuk wilayah Kecamatan Putussibau Utara dan Putussibau Selatan.
Kegiatan dilaksanakan di Pos Damkar BPBD serta melibatkan stake holder terkait seperti TNI, Polri, Yayasan Bhakti Suci, Pol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, PDAM, PLN, TAGANA dan TRC Pramuka, demikian di kemukakan oleh Drs, Lugit Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana, Kamis (17/03/2022).

Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk menyatukan pemahaman dan langkah serta menyepakati pembagian tugas sesuai tupoksi dasar masing-masing instansi atau organisasi relawan pemadam kebakaran guna membangun kerjasama yang sinergis, terkoordinasi dan terintegrasi dalam penanggulangan bencana kebakaran pemukiman kedepannya, kata Kusnadi, S. Pd Sekretaris BPBD dalam sambutannya.
Dalam paparannya Suyatno anggota pemadam kebakaran BPBD menyoroti persoalan krusial kerumunan massa yang berimplikasi pada terhambatnya upaya mobilisasi dan pemadaman di lokasi kejadian kebakaran.
Sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) maka disepakati BPBD sebagai koordinator lapangan pemadaman kebakaran disamping memiliki tugas yang sama dengan Yayasan Bhakti Suci yaitu melakukan pemadaman kebakaran. Sedangkan Polri bertugas mengatur lalu lintas, mengamankan lokasi dan melakukan investigasi kejadian.
Sementara itu TNI bertugas mengendalikan kerumunan massa dan menjauhkan massa dari lokasi sejauh 150 m. Polisi Pamong Praja membantu tugas TNI dan Dinas Perhubungan membantu tugas Polisi mengatur lalu lintas jalan. Dinas Kesehatan bertugas menyiagakan Mobil Ambulance. PDAM membantu ketersediaan stok air untuk pemadaman, PLN bertugas memastikan terputusnya aliran listrik pada saat pemadaman.
Sedangkan TAGANA dan TRC Pramuka selaku Relawan Pemadam Kebakaran membantu mengarahkan mobil menuju lokasi kebakaran, mengamankan pemilik rumah korban kebakaran, menyelamatkan harta benda korban untuk menghindari penjarahan oleh massa yang tidak bertanggungjawab.
Tugas tersebut bersifat fleksibel dan tidak kaku dalam implementasi di lapangan, pinta Kusnadi sehingga bagi yang telah menyelesaikan tugas pokoknya dapat membantu tugas anggota tim yang lain.
Selain itu disepakati pula membentuk grup WA untuk memperlancar urusan informasi dan koordinasi lebih lanjut, menyamakan gelombang frekwensi HT, dan pentingnya petugas memakai kostum lengkap sebagai identitas tim pemadam kebakaran dan dukungan peralatan saat pemadaman kebakaran seperti Megaphone dan senter. Diakhir kegiatan diakhiri dengan penandatangan kesepakatan rapat dan fhoto bersama. (KS)