Pelaksanaan validasi nasional satu data Kelautan dan Perikanan semester II tahun 2021 yang dilaksanakan sejak tanggal 7 hingga 10 Maret 2021 di ikuti oleh Dinas Perikanan Kapuas Hulu hingga hari terakhir. Dihari ketiga validasi data penguatan daya saing (PDS) dan hari terakhir produksi garam. Meskipun Kapuas Hulu belum memproduksi garam, karena garam ada di daerah pesisir Dinas Perikanan tetap aktif dalam berpartisipasi.
Dari Pusat data, statistic dan informasi (Pusdatin) Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dihari ketiga melakukan sosialisasi persiapan Validasi Nasional Satu Data Kelautan dan Perikanan Semester II tahun 2021 bidang penguatan daya saing. Untuk Kapuas Hulu dalam rangka penguatan daya saing ada 5 produk yang menjadi unggulan yang sudah disampaikan pada aplikasi satu data KKP.
Kegiatan tersebut diikuti oleh penanggungjawab (PIC) atau operator pengolah hasil perikanan Rismawati,A.Md dan backup validator Dinas Perikanan Kapuas Hulu Samali,S.Pi dan Kiki,S.Pd serta peserta pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi/Kabupaten/Kota se Indonesia.
Adapun produk unggulan Kapuas Hulu seperti kerupuk basah, kerupuk kering, ikan asin, ikan asap dan lain-lainnya. Produk yang termasksud lainnya antara lain ruset, jukut dan peja. Hasil produksi ikan olahan pada tahun 2021 mengalami peningkatan melebihi target yang telah di tentukan yaitu sebesar 11,390 ton sedangkan target yang ditetapkan pada tahun 2021 sebesar 11,370. Kenaikan ini tidak terlalu signifikan dikarenakan pandemi covid-19. Produk yang diproduksi unit pengolah juga sesuai target.
Tentunya produksi hasil olahan perikanan didukung dengan kegiatan pelatihan diversifikasi produk olahan tahun 2021 di berberapa tempat seperti Desa Semitau Hulu Kecamatan Semitau dan di Desa Kapuas Raya, Kecamatan Bunut Hilir secara terpisah. Tentunya dengan pelatihan tersebut dapat meningkatkan produksi hasil olahan perikanan di Kapuas Hulu .
.