Satu unit barak markas Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti Putussibau, kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat terbakar pada Rabu (9/2/2022) malam sekitar pukul 21.20 WIB.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu Gunawan menjelaskan tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran tersebut namun api menghanguskan satu bangunan barak markas Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti di jalan Lintas Utara Kecamatan Putussibau Utara yang dihuni 35 orang prajurit TNI.
“Untuk sementara ini prajurit yang menempati barak tersebut menempati barak yang lain yang kosong,” katanya.
Menurutnya Api berhasil dipadamkan tim gabungan pemadam kebakaran yang terdiri dari Anggota BPBD, TNI-Polri, Yayasan Bakti Suci Putussibau, Tagana Kapuas Hulu, dan TRC Pramuka Kapuas Hulu sekitar 90 menit setelah kejadian.
“Hingga Kamis (10/2/2022) sore belum diketahui penyebab kebakaran barak markas Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti dan masih proses penyelidikan oleh pihak Kepolisian Polres Kapuas Hulu. Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu telah menyerahkan bantuan sejumlah sembako untuk prajurit TNI korban kebakaran di barak markas Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti yang diserahkan secara langsung oleh Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Fransiskus Diaan sekaligus meninjau lokasi kebakaran yang didampingi Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Bank Kalbar Cabang Putussibau dan sejumlah pejabat penting yang juga memberikan bantuan,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan pemerintah daerah hadir untuk memberikan bantuan bagi prajurit yang terdampak kebakaran.
“Semoga apa yang kita lakukan ini bisa diikuti oleh teman – teman yang lain, atau Ormas – Ormas yang lain bisa membantu,” ujarnya.
Dari kondisi yang ada, Bupati mengatakan pakaian, surat – surat penting milik prajurit TNI itu banyak terbakar. Bupati juga menuturkan pihaknya akan rapat untuk menentukan sikap apa yang mesti diambil untuk membantu pembangunan di Yonif RK 644/Wls.
“Kalau memang memungkinkan, ya kita bantu semampu kita, nanti kita akan membahas dengan tim anggaran, apakah ini boleh, kita kaji dulu,” ujarnya.
Pemda Kapuas Hulu turut prihatin atas kejadian kebakaran di Yonif RK 644/Wls dan itu menjadi catatan juga bagi seluruh masyarakat, untuk selalu berhati-hati terutama dengan listrik.
“Karena ini akibatnya dari korsleting listrik, gunakan listrik seperlunya,” tuntasnya.
