Warga Desa Lunsara Putussibau Selatan Diduga Tenggelam di Sungai Kapuas Belum Ditemukan

Facebook
Twitter
LinkedIn

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, S.Sos menyatakan, diduga seorang warga Dusun Lunsara, Desa Suka Maju, Kecamatan Putussibau Selatan, tenggelam di sungai Kapuas, wilayah Riam Menyuai Dusun Mata Lunai Desa Beringin Jaya Kecamatan Putussibau Selatan, Senin (12/10/21).

“Diduga korban bernama Sablin berusia 52 tahun, merupakan warga Dusun Lunsara, Desa Suka Maju, Kecamatan Putussibau Selatan,” ujarnya.

Sedangkan kronologi kejadian, pada hari Minggu tanggal 3 Oktober 2021 sekitar pukul 09.00 WIB, korban bersama temannya yaitu Mustaidin, berangkat dari Dusun Lunsara Desa Suka Maju, menuju Nanga Menyuai Dusun Mata Lunai Desa Beringin Jaya, dengan menggunakan Perahu Body Kayu dengan Mesin Tempel 3,3 PK Merk Mercury, yang bertujuan untuk mencari Bunga Keladi, Berburu Rusa serta Mencari Ikan.

Pada tanggal 11 Oktober 2021 sekitar pukul 10.00 WIB, korban bersama temannya tersebut, meninggalkan lokasi Nanga Menyuai dengan maksud akan pulang kerumahnya, dikarenakan perbekalan habis, dan ketika dalam perjalanan melewati Riam Menyuai sekitar pukul 22.00 WIB, Perahu menjadi oleng atau goyang, dan air masuk kedalam perahu, akibat arus Deras, serta gelombang yang ada di Riam tersebut.

Kemudian teman korban terjun ke sungai dan menarik perahu ke tepi Sungai Kapuas, sedangkan korban berusaha menimba atau membuang air yang ada dalam perahu.

Tak lama kemudian ketika hampir sampai di tepi sungai kapuas, perahu tenggelam, sehingga barang bawaan ikut tenggelam, serta hanyut dibawa arus sungai, dan korban pada saat itu memegang bagian depan perahu, serta beberapa kali menyatakan “karung saya habis hanyut”.

Sedangkan temannya korban terus berenang sambil menarik perahu ke tepi sungai, dan setelah teman korban menginjak tepi sungai kapuas yang tinggi air sepinggang orang dewasa, melihat korban mulai berenang, sambil mengejar karungnya yang hanyut tersebut.

Kemudian teman korban sempat menyatakan kepada korban “tidak usah dihiraukan barang itu, kita amankan perahu dahulu”. Namun korban tetap terus berenang mengejar karung yang hanyut tersebut, dan kemudian teman korban mengikatkan tali perahu.

Setelah itu, teman korban membalik perahu yang sudah terbalik, serta menimba air dan memperbaiki Mesin Tempel yang sudah terendam air. Setelah selesai dan bisa digunakan, teman korban mulai mencari Korban menggunakan Perahu dengan mesin tempel tersebut, dimana perkiraannya bahwa korban sudah menunggu di pantai sungai kapuas.

Namun setalah di cari – cari di sekitar pantai atau tepi Sungai Kapuas, tidak menemukan korban dan sesampai di lanting warga. Teman korban menceritakan kejadian tersebut dan kemudian bersama – sama mencari korban sampai pukul 01.00 WIB, yang hasilnya tidak menemukan korban.

Pada hari Selasa 12 Oktober 2021 pukul 05.00 sampai 07.30 WIB, teman korban bersama warga bersama – sama mencari Korban di Sungai, maupun di Daratan di sekitaran Lokasi kejadian yang hasilnya tidak ditemukan korban.

Kemudian setalah itu teman korban diantar oleh Warga menggunakan Perahu Body Kayu Mesin Tempel 40 PK menuju Dusun Lunsara Desa Suka Maju, yang tiba sekitar pukul 09.00 WIB dengan maksud menyampaikan kejadian kepada pihak Keluarga.

Setelah mendengar kejadian tersebut, pihak keluarga menghubungi warga lainnya, untuk sama-sama mencari korban, dan hingga saat ini korban belum juga ditemukan.

Pihak keluarga dan masyarakat bersama petugas sedang mencari keberadaan korban tersebut.

Berita Lainnya

info.kapuashulukab.go.id | develop by Diskominfotik Kapuas Hulu | © 2019  | Privacy Policy