Kapuas Hulu – Bupati Kapuas Hulu beserta jajaran OPD, FORKOPIMCAM, dan beberapa Kepala Desa yang ada di Kecamatan Kalis hadir untuk pembentukan sekaligus memberikan pembekalan kepada Relawan Pemadam Kebakaran yang dilaksanakan di desa Rantau Kalis. (17/06/2021)
Kegiatan yang memiliki makna strategis ini “merupakan perwujudan komitmen dan tanggung jawab bersama dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan antara pemerintah daerah, Kecamatan dan Pemerintahan Desa bersama masyarakat”. Disampaikan Bupati Kapuas Hulu dalam sambutannya
Selain itu pembentukan relawan pemadam kebakaran yang dilaksanakan pada Kamis pagi itu “sangat relevan dengan kondisi daerah yang cukup rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan utamanya terkait aktivitas pembukaan lahan pertanian atau Huma yang memang masih merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kearifan lokal masyarakat kita.” Tambah Fransiskus Diaan
Dalam konteks kehidupan bermasyarakat dan bernegara Persoalan kebakaran hutan dan lahan bisa menjadi persoalan serius dan bisa berdampak terhadap Degradasi Lingkungan, Kesehatan, Sosial, Ekonomi, Politik bahkan juga menyangkut Hubungan diplomatik dengan negara lain
“Tidak jarang negara kita dikomplain oleh negara tetangga sebagai pengekspor asap yang berdampak melumpuhkan aktivitas penerbangan kualitas udara dan aktivitas lain negara tetangga.” Terang Bupati yang kerap disapa Bang Sis
Pada kesempatan itu juga Fransiskus Diaan menyampaikan bahwa pihak BMKG telah membuat prakiraan pada tahun 2021 ini musim kemarau tidak akan panjang seperti tahun 2019 namun diperkirakan akan lebih kering dari tahun 2020.

“Prakiraan awal musim kemarau tahun 2021 akan masuk antara bulan Juli dasarian II – Agustus Dasarian 1.” ujar Fransiskus Diaan
Pemerintah daerah berharap semua desa se kabupaten Kapuas hulu dapat menyiasati melalui dana desa sehingga pada waktunya semua desa telah memiliki peralatan pemadam kebakaran portabel sebagai antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi baik karhutla maupun kebakaran pemukiman.
“agar dapat mengikuti seluruh rangkaian pelatihan/pembekalan secara serius sehingga nantinya setelah selesai kegiatan ini memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai” tutup Fransiskus Diaan