Guna terpeliharanya stabilitas daerah dalam rangka pembinaan ketentraman dan ketertiban sebagai akibat adanya mobilitas orang asing di tingkat daerah Kabupaten Kapuas Hulu, maka pada hari Rabu, 31/3/2021 di Hotel Banana Putussibau diadakan Rapat Koordinasi dan Pembentukan Tim Pengawas Orang asing (PORA) yang diselenggarakan oleh Kantor Imigrasi Putussibau dengan tema “Penguatan peran Timpora dalam pengawasan kegiatan orang asing di masa Pandemi Covid-19”.
Sedangkan peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut berjumlah 20 Instansi baik dari Instansi vertical, Unsur keamanan, Unsur pertahanan maupun Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu termasuk Disnakerintrans (Bidang Tenaga Kerja).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan komunikasi dalam pengawasan orang asing dan didasari antara lain oleh UU No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, PP No. 31 tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian, dan PERMENKUMHAM RI No. 50 tahun 2016 tentang Tim Pengawasan Orang asing. Dalam sambutannya Kepala Imigrasi Hanafi mengatakan, saat ini jumlah WNA di Kapuas Hulu terdapat 23 orang.
Diantaranya 21 orang bekerja sebagai misionaris, 1 orang bekerja di PT Kawedar, 1 lagi bekerja sebagai peneliti di Dinas Perkebunan dan Mereka ini ada yang memegang Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP) dan Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS), terangnya.
Dalam sambutan tertulis Bupati Kapuas Hulu saat membuka Rakor yang dibacakan oleh Asisten Bidang Pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu Jantau, S.Sos., M.M. mengungkapkan bahwa orang asing di Kapuas Hulu ini perlu mendapat perhatian serius semua pihak.
Apalagi Kapuas Hulu merupakan Kabupaten yang sangat penting karena berbatasan langsung dengan Negara Malaysia yang secara otomatis menjadi lalu lintas keluar masuknya warga negara asing ke Indonesia. Pada masa pandemic ini kita wajib waspada terhadap kedatangan orang asing di Kapuas Hulu untuk melindungi masyarakat dari penularan Virus Corona. Tutup Jantau.
