Sebanyak 57 Tenaga Kesehatan (Nakes) yang berada di Puskesmas Badau dan Rumah Sakit Bergerak (RSB) Badau yang berada di perbatasan Indonesia – Malaysia menjadi sasaran yang akan disuntik vaksin Sinovac.
“Dari Nakes Puskesmas Badau itu ada 39 orang dan 18 orang dari Nakes RSB Badau jadi sasaran vaksinasi,” kata dr Maria Tan Kepala Puskesmas Badau.
Maria mengatakan, penyuntikan vaksin sudah dilakukan hari ini di Puskesmas Badau. Dari 57 orang Nakes yang divaksin, ada 35 orang yang sudah divaksin, 19 orang Nakes yang tidak bisa divaksin. Sementara satu Nakes ditunda pemberian vaksin karena demam dan dua orang tidak datang.
“19 orang yang tidak bisa divaksin ini karena mengidap penyakit darah tinggi, menyusui, hamil, autoimun, penyakit jantung, kontak erat, ISPA, terkonfirmasi COVID-19 dan ada yang sakit pencernaan kronis,” ujar Maria.
Maria menyampaikan untuk dua orang Nakes yang tidak datang saat vaksinasi ini dikarenakan keduanya lagi merujuk pasien ke Rumah Sakit Putussibau. Sehingga vaksinasi untuk mereka dilanjutkan besok.
“Mudah – mudahan dengan pemberian vaksin terhadap Nakes di tempat kami. Kami bisa terhindar dengan penyebaran COVID – 19. Apalagi kami ini bertugas di perbatasan Indonesia – Malaysia tentunya agak rawan terjangkit COVID – 19,” harap Maria.
Sambung Maria, sebelumnya pihaknya menerima 114 vial vaksin dari Dinas Kesehatan. Vaksin ini diterima pihaknya pada Jumat (29/1).
“Vaksinnya langsung kami ambil ke Putussibau,” tutup Maria.