Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Kapuas Hulu menerima 3.040 dosis vaksin Covid-19 dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, untuk vaksinasi tahap pertama.
Tiba di Kapuas Hulu menggunakan penerbangan Nam Air di Bandara Pangsuma Putussibau, Rabu (27/1/2021), vaksin mendapat pengawalan ketat dari TNI-Polri dan langsung dibawa menggunakan mobil boks menuju Kantor Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu. Setelah dilakukan serah terima oleh kepada Bupati Kapuas Hulu AM Nasir, vaksin selanjutnya akan diberikan kepada pihak yang terdata untuk mendapatkannya.
Hadir menyaksikan serah terima vaksin Anggota DPD RI Ny. Erlinawati Nasir, Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu, Forkopimda, dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu beserta jajaran.
Bupati Kapuas Hulu AM Nasir mengatakan, setelah vaksin diterima, maka hari Jumat (29/1/2021) dilakukan pencanangan vaksin untuk VVIP atau pejabat dan petugas kesehatan.
“Untuk vaksin ada persyaratannya, usia dan kondisi kesehatan. Kalau saya kenapa tidak di vaksin karena usia sudah hampir 60, jadi ada batas usia dan tergantung kesehatan,” ungkap Nasir.
Untuk itu Bupati mengingatkan masyarakat tidak perlu ragu dan takut menerima vaksin, karena bermanfaat untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Jadi tidak perlu takut, maka petugas terus memberikan sosialisasi, karena kepala negara saja sudah menerima vaksin, memberi contoh kepada masyarakat,” jelas Nasir.
Sebelumnya juga kata Nasir, pihaknya sudah menggelar vidcon bersama kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, berkaitan dengan sosialisi penggunaan vaksin.
“Ini memang kita tunggu, hari ini kita terima jumlah sebanyak 3.040 vaksin, mudah-mudahan ada datang lagi, karena ini tentu belum mencukupi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu Apt. Agustina R. Pakpahan, S.Farm mengatakan,
proses distribusi vaksin akan dilaksanakan Kamis, yang akan diterima 15 Puskesmas, kemudian dilanjutkan Jumat diterima oleh 8 Puskesmas.
“Rencananya pencanangan vaksin dilakukan Jumat, kita sudah dapat data untuk petugas kesehatan sebanyak 1.478 yang akan di vaksin. Itu sudah ada by name,” kata Agustina.
Namun demikian kata Agustina, dari petugas kesehatan yang sudah di data apabila tidak bisa di vaksin, berarti karena ada komorbit.
“Mungkin ada penyakit tertentu. Maka sebelum itu harus melalui skrining terlebih dahulu, karena nanti ada meja 1, 2, 3 dan 4, setelah itu baru dilakukan vaksin atau tidak,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anggota DPD RI Ny. Erlinawati Nasir menghimbau masyarakat untuk tidak takut menerima vaksin. Karena pemerintah telah berupaya memberikan yang terbaik dalam rangka pencegahan penularan Covid-19.
“Pun vaksin tidak sembarangan dilakukan, pasti ada kriteria. Intinya proses sudah sesuai protokol yang ada,” katanya.
Senator asal Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat ini pun memastikan dirinya siap menerima vaksin jika kondisi kesehatan memungkinkan.
“Saya siap di vaksin kalau memang dibolehkan oleh dokter,” ucap Erlinawati.
Dia juga menilai untuk gudang penyimpanan obat yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas sudah memenuhi standar untuk penyimpanan vaksin.
“Bahkan penilaian di tahun 2008 gudang obat kita terbaik se Kalbar, jadi tidak di ragukan lagi, untuk ruang vaksin sudah memenuhi standar,” timpalnya.