Ketua DPRD Kuswandi menghadiri Pertemuan Evaluasi Tahunan Kegiatan Percepatan Penurunan Stunting di Aula Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu, senin (7/12/2020).
Pertemuan juga dihadiri oleh Bupati Kapuas Hulu, A.M Nasir, S.H, Anggota DPD RI, Erlinawati, S.H, M.A.P, Forkopimda Kapuas Hulu, serta Pejabat Eselon I dan II serta para Camat yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.
Dalam sambutannya Bupati Kapuas Hulu A.M Nasir, S.H, menyampaikan “ keadaan gizi masyarakat Indonesia pada saat ini belum menggembirakan, salah satu diantara masalah tersebut adalah Stunting (Pendek) akibat kekurangan gizi,” ungkap Bupati.
Bupati juga mengatakan hasil riset kesehatan dasar (RISKESDAS) tahun 2018 menunjukkan sebesar 30,8 persen balita di Indonesia menderita STUNTING sedangkan proporsi anak pendek dan sangat pendek pada BADUTA (Bayi diBawah Dua Tahun) mencapai 29,9 persen, hasil pemantauan status gizi menunjukan adanya perbaikan prevalensi balita stunting di Kabupaten Kapuas Hulu yaitu, dari 36,2 persen pada tahun 2019 menjadi 32,9 persen pada tahun 2020.
”Walaupun mengalami penurunan namun angka ini masih cukup tinggi, artinya 1 dari tiga balita di Kabupaten Kapuas Hulu mengalami kekerdilan (Stunting), untuk itu saya berharap di tahun yang akan datang di kepemimpinan Pemerintah Daerah yang baru, angka stunting di Kabupaten Kapuas Hulu sudah jauh menurun dari tahun ini,” harap Nasir.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan Penyerahan bantuan mobil Polymerase Chain Reaction (PCR) dari PT Inti Dharma Global Indo dengan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Penyerahan mobil tersebut dilaksanakan di halaman Bappeda setempat.
Bupati Kapuas Hulu menyampaikan bantuan mobil tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat Bumi Uncak Kapuas.
“Bantuan ini hendaknya dimanfaatkan secara maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan adanya mobil ini masyarakat yang melakukan tes swab tidak perlu lagi menunggu hasilnya dari luar daerah.” ujarnya.
