Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero mengunjungi para korban kebakaran rumah betang (rumah adat suku dayak, red.) Tanga’ Banua RT 4 Desa Sayut kecamatan Putussibau Selatan, Minggu (18/10/2020). Rumah betang dengan 51 bilik tersebut terbakar pada Sabtu (17/10/2020) malam, sekira pukul 20.30 wib. Kebakaran menyebabkan 342 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Selain menyerahkan bantuan pada para korban, Wabup juga menghimbau agar masyarakat adat tetap mematuhi protokol kesehatan. “Saat ini memang korban dalam keadaan berduka, namun saya tetap ingatkan bahwa kita masih menghadapi Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Saya minta setiap rumah adat, dimanapun, tetap masyarakatnya pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan,” ungkap Wabup.
Menurut Anton Pamero, mayoritas rumah betang di Kabupaten Kapuas Hulu sudah melengkapi fasilitas terkait protokol kesehatan. Utamanya penyediaan tempat mencuci tangan. “Tempat cuci tangan di betang, rata-rata sudah ada, maka harus kita terapkan cuci tangan pakai sabun di air mengalir setidaknya 20 detik,” ucapnya.
Pria yang juga menjabat Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Kapuas Hulu ini mengajak agar masyarakat adat turut menertibkan pemberlakukan protokol kesehatan. Terutama dalam kehidupan bermasyarakat di rumah betang, karena banyak warga dalam satu betang tersebut.
“Selaku Ketua DAD Kapuas Hulu saya juga menghimbau agar masyarakat adat dapat memberi perhatian terkait penerapan protokol kesehatan,” tuntasnya. (yohanes)