Disdikbud Belum Mampu Terapkan Merata Pembelajaran Daring

Facebook
Twitter
LinkedIn

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu bersama seluruh satuan pendidikan yang ada di bumi uncak kapuas, terus bekerja keras untuk menjalankan proses belajar mengajar di tengah masa pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Ada dua metode pembelajaran yang dimaksimalkan, yaitu sistem pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) ataupun sistem pembelajaran Luar Jaringan (Luring).

Kabid Pendidikan Dasar, Disdikbud Kapuas Hulu, Hj. Sri Siti Haslindar menuturkan untuk pembelajaran daring, sulit dilakukan pemerataan di Kapuas Hulu. “Pembelajaran daring atau online, jujur masih berat kita laksanakan secara merata di Kapuas Hulu. Namun kita tetap berusaha mengikuti sistem yang sudah ditentukan dari Kemendikbud,” ujarnya, Minggu (4/10/2020).

Daring, kata Sri Siti, banyak permasalahan yang harus dihadapi, mulai dari ketersediaan jaringan internet, perangkat serta kesiapan sumber daya manusianya. “Pembelajaran sekarang ini juga menuntut kemampuan siswa dan orang tua, namun dari yang kita alami di lapangan dalam berkomunikasi menggunakan IT masih ada keterbatas, baik dalam mengoperasikan perangkat juga memahami penjelasan guru,” ujar perempuan yang juga pernah menjabat Ketua PGRI Kapuas Hulu ini. 

Masalah utama yang terjadi di tingkat sekolah atau satuan pendidikan saat ini, tidak semua ada jaringan. Adapun yang memiliki jaringan kerap mengalami gangguan. Kemudian tidak juga dipungkiri, ada guru yang belum mampu menyesuaikan perkembangan dunia IT, untuk melakukan proses belajar mengajar. “SDM di kita juga tidak semua mampu memanfaatkan media seperti laptop dan hp. Murid juga tidak semua memilikinya,” papar Sri Siti. 

Dengan keterbatasan sistem daring, kata Sri Siti, tak lantas dibiarkan begitu saja. Satuan pendidikan melakukan berbagai inovasi agar pendidikan tetap berjalan, yaitu mengandalkan luring dengan diperketat sistem protokol kesehatan. “Kita tetap lakukan luring sehingga tugas sekolah tetap jalan, para murid yang terbatas jaringan bisa tetap belajar,” paparnya. 

Bagi siswa di pedalaman, ada juga yang dilakukan shift belajar dengan protokol kesehatan yang ketat. “Masih ada guru di pedalaman yang mendatangi siswa. Demi pendidikan anak-anak kita tetap berjalan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, hanya lima murid didatangi dan diberikan tugas, bergiliran dengan murid-murid lain,” tuturnya.

Sri Siti berharap pandemi Covid-19 dapat segera berlalu, sehingga pendidikan dapat berjalan optimal dengan wawasan anak bangsa. Ia pun mengajak semua pihak untuk saling mendukung langkah-langkah protokol kesehatan dan anjuran pemerintah. “Mari kita ikut aturan pemerintah, agar covid-19 cepat berlalu dan anak-anak dapat kembali menimba ilmu dengan lebih baik,” tuntasnya. (yohanes)

Berita Lainnya

info.kapuashulukab.go.id | develop by Diskominfotik Kapuas Hulu | © 2019  | Privacy Policy