Banjir kembali terjadi di Kapuas Hulu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu (BPBD-KH) bersama Tagana dan TRC Pramuka Kapuas Hulu memonitor lokasi banjir. BPBD-KH menyatakan ada tiga kecamatan yang terpantau mulai terendam banjir, Selasa (22/9/2020) pagi. yaitu kecamatan Putussibau Utara, Putussibau Selatan dan Embaloh Hilir. “Petugas kami terus memantau dan mendata pemukiman warga yang terkena banjir,” terang Gunawan, Kepala BPBD-KH, Selasa (22/9/2020) pagi.
Menurut Gunawan, wilayah yang baru terpantau banjir adala desa Sibau Hulu, Sibau Hilir, Nanga Awin dan Tanjung Lasa di kecamatan Putussibau Utara. Pada lokasi-lokasi tersebut air sudah menggenangi kawasan pemukiman warga dan jalan poros. Sama halnya dengan kawasan Apan menuju Ulak Pauk di kecamatan Embaloh Hulu. “Menurut kabar dari Camat Embaloh Hulu, kawasan itu juga tergenang banjir,” ucap Gunawan.
Sementara untuk kawasan kecamatan Putussibau Selatan, banjir terjadi di wilayah perhuluan sungai Kapuas seperti desa Bungan Jaya, Kareho dan Salin. Dengan kondisi banjir di perhuluan Sungai Kapuas, BPBD-KH memprediksikan akan ada banjir susulan di daerah rendah sekitar kota Putussibau. “Ada potensi banjir susulan di sekitar wilayah Putussibau, khususnya yang di dataran rendah, ini perlu diantisipasi oleh warga, buat panggung di dalam rumah untuk menyimpan benda-benda yang dianggap penting,” himbau Gunawan.
Sementara itu, Hatta, Ketua Tagana Kapuas Hulu mengatakan bahwa pihaknya melihat ketinggian banjir bervariatif. Khusus di desa Sibau Hulu dan Sibau Hilir Kecamatan Putussibau Utara terpantau antara 50 cm hingga 1 meter ketinggian air. “Kami baru memantau di daerah Sibau Hilir dan Sibau Hulu saja, ketinggian airnya 50 cm sampai 1 meter,” tutur Hatta. (yohanes)