Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan Kunjungan Kerja ke Kapuas Hulu pada hari Jum’at, (4/9/2020).
Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Paripurna tersebut juga dihadiri oleh Bupati Kapuas Hulu, A.M Nasir, S.H, Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L.Ain Pamero, S.H, Ketua DPRD Kapuas Hulu, Kuswandi, Wakil Ketua DPRD Razali, S.Pd, serta Forkopimda Kabupaten Kapuas Hulu.
Hadir pula Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu serta Pejabat Eselon II dan Eselon III yang ada di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu.
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kalbar, Angeline Fremalco,S.H mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kapuas Hulu, telah menyambut dengan baik kunjungan kerja pihaknya ke Kapuas Hulu.
“Tujuan kami melaksanakan kunjungan kerja ke Kapuas Hulu, adalah terkait masalah batas wilayah, Pilkada dan lainnya, sesuai dengan wewenang Komisi I,” ujarnya.
Angeline menjelaskan, masalah batas wilayah adalah menjadi prioritas kerja bagi Komisi I DPRD Provinsi Kalbar.
“Kita tau bahwa masalah batas wilayah sangat rawan terjadi konflik, dimana ada kepentingan tertentu, dan akhirnya masyarakat mudah termakan isu,” ucapnya.
Dalam Sambutanya Bupati Kapuas Hulu AM Nasir, S.H memaparkan tentang luas wilayah dan jumlah desa di Kabupaten Kapuas Hulu.
Selain itu, tentang daun Kratom juga dijelaskan Bupati Kapuas Hulu ke Anggota DPRD Provinsi Kalbar, dimana daun Kratom sudah ditetapkan oleh Menteri Pertanian sebagai tanaman obat.
“kami selaku Pemerintah Daerah sangat berterima kasih ke Pemerintah Pusat yang telah menetapkan daun Kratom sebagai tanaman obat ” ujarnya.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Syarif Amin Muhammad, mengucapkan selamat kepada masyarakat Kapuas Hulu, dimana Daun Kratom sudah ditetapkan sebagai tanaman obat, diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Kapuas Hulu.
“Kapuas Hulu juga sedang menghadapi pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember 2020, dan semoga pelaksanaan Pilkada di Kapuas Hulu, selalu berjalan dengan lancar dan kondusif,” tutupnya.
