Laporan KIM Entugan Hulu
A. Hartawansyah Praniansyah
Suhaid. Salah satu perangkat desa jongkong hulu kecamatan suhaid, sekdes, Romi Santoso prihatin nasib petani karet yang tetap bertahan menyadap karet walau saat ini harga rendah.
Terpuruknya harga getah karet di kabupaten kapuas hulu, salah satunya di kecamatan suhaid yang sampai agustus 2020 ini, harga getah karet tercatat masih dikisaran Rp5.000/kg. Jika harga tersebut dikarenakan dengan pertimbangan jarak lokasi yang jauh, tentunya semakin mempersulit kondisi ekonomi yang dialami para petani.
“Semenjak terpuruknya harga getah, petani tetap menyadap karet, bahkan jika dinilai dengan kebutuhan ekonomi masyarakat, tentu tidak mencukupi, apalagi rata – rata petani hanya mendapatkan 10 kg getah karet perhari, kadang tidak sampai sebanyak itu, kita sangat prihatin dengan kondisi ini, entah sampai kapan harga seperti ini, kasian masyarakat kami yang mayoritas petani karet dan hanya mengharapkan dari hasil itu.” Jelas Romi dengan raut wajah prihatin saat ditemui kim entugan hulu dikantor desa jongkong hulu. Kamis (13/8).
Selanjutnya Romi menambahkan, untuk penjualan, langsung dibeli pengepul didesanya. ”Masyarakat menjual getah karetnya dipengepul, ya didesa ini.” tuturnya
Karet merupakan sandaran masyarakat petani dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya, namun saat ini harga karet yang turun memaksa petani untuk bertahan pada mata pencahariannya tersebut.