Kepala DISNAKERINTRANS Drs. H. Iwan Setiawan. M.Si. membuka kegiatan Pelatihan Pengembangan Kerajinan Berbahan Dasar Kain Tenun Ikat Tradisional Dan Pemasarannya di Desa Mensiau Kecamatan Batang Lupar Senin 11/8/2020 yang akan dilaksanakan dari tanggal 11-17 Agustus 2020.
Kegiatan tersebut terselenggara hasil kerja sama Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu dengan FORCLIME-FC di bawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehuitanan (KLHK) RI yang fasilitasi oleh DISNAKERINTRANS. Acara tersebut dihadiri Kepala DISNAKERINTRANS, Kepala Bidang perindustrian beserta Staf, Perangkat Desa Mensiau, Pendamping Pemberdayaan Hutan Desa, Instruktur dan 20 orang pelaku IKM Tenun sebagai Peserta Pelatihan.
Dalam sambutannya, Kepala DISNAKERINTRANS Kabupaten Kapuas Hulu Drs. H. Iwan Setiawan. M.Si. menyampaikan bahwa pelatihan tersebut sangat penting diselenggarakan sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia dan kualitas produk tenun serta turunan produknya.
Beliau juga menambahkan Desa Mensiau merupakan salah satu desa yang banyak pelaku IKM tenunnya sehingga sangat potensial untuk dilakukan pembinaan secara intensif guna pengembangan produk disertivikasinya.
Beliau berharap Peserta Pelatihan dapat mengikuti semua rangkaian kegiatan yang dilakukan agar mendapatkan tambahan ilmu, pengetahuan dan pengalaman dari para instruktur sekaligus dapat juga mengkolaborasikan pengalaman yang telah mereka miliki selama ini dengan seksama dan serius sampai dengan selesai.
Dengan demikian kuantitas dan kualitas produk tenun ikat beserta turunannya meningkat sehingga dapat bersaing dengan produk dari luar. Pungkasnya.
Sementara itu Kabid perindustrian Hasnul Shabri, S.P., M.Sc. mengatakan bahwa pelaku IKM harus selalu berinovasi dalam pengembangan produk tenun ikat beserta turunannya dan memperhatikan trend pasar sehingga produknya bisa laku di pasaran.
Oleh karena itu instruktur yang dihadirkan dalam pelatihan tersebut diantaranya adalah Alusia Acun (Desainer) dan salah satu materi yang disajikan dalam pelatihan yaitu pemasaran melalui E-comers (BUKALAPAK) dengan harapan para Pelaku IKM Tenun Ikat dapat lebih memanfaatkan era digital dalam pemasaran produknya.