65 Pelajar Ikut Seleksi Beasiswa Kedokteran

Facebook
Twitter
LinkedIn

Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura untuk program beasiswa kedokteran. Hal tersebut dilakukan Pemda Kapuas Hulu untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter di Bumi Uncak Kapuas. Pada tahun 2020 ini Pemda Kapuas Hulu akan menyekolahkan lima orang di Fakultas Kedokteran Untan.

Asisten Perekonomian Setda Kapuas Hulu, Bahtiar mengatakan ada 65 pelajar lulusan SMA sederajat yang ikut seleksi tahap pertama beasiswa kedokteran. Para pelajar yang ikut seleksi tahap awal, berasal dari 22 SMA Negeri, 2 SMA swasta, 2 Madrasah Aliyah Negeri, 2 Madrasah Aliyah swasta. Dari seleksi tahap awal akan ada 15 siswa yang lanjut untuk seleksi tahap dua. “Dari 15 orang yang seleksi tahap dua, hanya 5 orang yang dapat beasiswa ke bidang studi kedokteran di Untan Pontianak,” ujar Bahtiar, disela acara pembukaan seleksi beasiswa kedokteran jalur Pemda Kapuas Hulu, di aula Bank Kalbar Putussibau, Senin (3/8/2020).

Lima orang yang terpilih dari seleksi oleh Tim Fakultas Kedokteran Untan Pontianak, akan dibuat Surat Keputusan Bupati Kapuas Hulu. Kemudian Pemda Kapuas Hulu akan membiayai uang perkuliahan dari awal sampai selesai, selama 14 semester. “Pemda juga menanggung biaya praktikum dan kewajiban lain terkait pendidikan kedokteran,” ucapnya. 

Sementara kewajiban dari mahasiswa yang terpilih dari program beasiswa ini adalah harus mengikuti aturan di Untan Pontianak. Kemudian setelah lulus mereka juga harus sanggup mengabdikan diri selama 15 tahun di Kapuas Hulu, tidak pindah dalam keadaan apapun. “Mereka harus kembalikan dana pemerintah bila mereka berhenti kuliah atau tidak masuk kuliah, atau melanggar aturan Utan hingga dikeluarkan; terkecuali yang bersangkutan mengalami musibah sehingga tidak bisa melanjutkan perkuliahannya atau meninggal dunia. Dana yang dikembalikan itu akan dimasukan lagi ke kas daerah,” ujar Bahtiar. 

Bahtiar menjelaskan bahwa Pemda Kapuas Hulu sudah membuat Mou dengan Fakultas Kedokteran Untan Pontianak dari tahun 2005 hingga 2021, sasarannya ada 49 dokter umum yang dicetak Untan Pontianak untuk mengabdi di Kapuas Hulu. “Dokter yang sudah kembali dari Untan Pontianak ada 21 orang sementara 18 lainnya masih kuliah, lewat jalur beasiswa ini,” tuntas Bahtiar. 

Ketua Tim Seleksi Beasiswa Kedokteran dari Fakultas Kedokteran Untan Pontianak, dr. Alex mengatakan, seleksi sebetulnya dimulai pada Maret lalu, namun terpaksa harus mundur jadwalnya karena pandemi Coronavirus 2019 (Covid-19). “Hari ini tes pertama akan diumumkan 15 besar, proses seleksinya bisa dilihat langsung oleh para orang tua atau masyarakat karena ada sistem aplikasi real time,” ucap Alex. 

Dari 15 yang lewat tahap pertama, lanjut Alex, nanti akan dilakukan psikotes. Setelah itu baru ikut tes akademik pada tanggal 6 agustus 2020 ini. “Seleksi tahap 1 dan 2 semuanya dilaksanakan di Kapuas Hulu. Hanya saja pengumuman lima orang yang terpilih akan dilakukan di Fakultas Kedokteran Untan di Pontianak,” ujarnya. 

Sementara itu Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir menuturkan dirinya bersyukur seleksi beasiswa kedokteran masih bisa digelar di tengah pandemi Covid-19. Ia menegaskan bahwa Kabupaten Kapuas Hulu sangat membutuhkan dokter untuk melakukan pelayanan kesehatan di masyarakat. “Ini patut disyukuri, kita masih bisa melaksanakan seleksi beasiswa dokter ini. 

Kebutuhan dokter umum sangat besar apalagi akibat pandemi covid-19 ini,” ucapnya.

Berbicara seleksi beasiswa kedokteran, kata Bupati tidak ada yang bisa intervensi, sebab sekarang sudah pakai sistem yang langsung muncul nilainya saat pelaksanaan seleksi itu sendiri, tidak ada yang bisa merubah nilai tersebut. Sistem ini sangat baik sebab membuat persaingan ketat tanpa melihat latar belakang siswa yang bersangkutan. “Para peserta saya minta harus belajar dengan baik, persiapkan diri sebaik-baiknya sebab ini kesempatan emas. Akan tetapi bagi anak-anak yang tidak lulus jangan putus asa, Allah pasti menyiapkan yang terbaik diluar dari profesi dokter,” himbaunya. 

Bupati menambahkan Pemda Kapuas Hulu memang menambah kuota beasiswa sejak tahun 2017, ada lima pelajar yang disekolahkan ke Fakultas Kedokteran Untan Pontianak. Sebelumnya Pemda Kapuas Hulu hanya menyekolahkan 3 orang saja.

“Dulu hanya 3 orang kita sekolahkan, namun dari dua tahun lalu kita minta tambah 2 orang lagi, jadi ada 5 orang yang disekolah setiap tahunnya,” ujar Bupati. 

Tak luput, Bupati mengingatkan bagi peserta yang lulus beasiswa kedokteran tersebut,agar menjaga nama baik daerah, keluarga dan pribadinya. Berkuliah dengan sungguh-sungguh, jika berhenti ditengah jalan harus mengganti biaya yang dikeluarkan daerah. Kemudian yang terpenting harus komitmen dengan pengabdiannya di Kapuas Hulu.

“Selama ini ada yang sudah jadi dokter, lalu minta pindah keluar Kapuas Hulu karena nikah, ini memang dibolehkan secara aturan cuka kita menyayangkan itu. Kita terbatas dokter daerah, ketika sudah jadi dokter tolong bekerja dengan baik,” pesan Bupati Nasir. (yohanes) 

Berita Lainnya

info.kapuashulukab.go.id | develop by Diskominfotik Kapuas Hulu | © 2019  | Privacy Policy