Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir mengikuti panen perdana padi musim tanam gadu di desa Tani Makmur, Kecamatan Hulu Gurung pada tanggal 24 Juli 2020 lalu. Acara tersebut juga dihadiri Anggota DPD RI, Erlinawati dan jajaran Forkopimda Kapuas Hulu, Muspika Hulu Gurung, koordinator BPP Nanga Tepuai dan para Kepala OPD.
Kepala Desa Tani Makmur, Tino mengatakan desanya memiliki potensi sangat tinggi di bidang pertanian. Hasil panen per tahun mencapai 170 ton beras dengan luas lahan 97 hektar. Hasil panen itu cukup memuaskan bagi masyarakat desa Tani Makmur karena mampu mencukupi kebutuhan dasar makanan pokok saat ini. “Keberhasilan di desa kami tidak terlepas dari campur tangan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian dan Pangan,” ujarnya.
Tino menuturkan bertani sudah dilakukan masyarakat di desanya secara turun temurun. Bahkan beberapa tahun ini desa Tani Makmur merupakan desa penyuplai hasil hasil pertanian di sekitar kecamatan Hulu Gurung. “Sasaran pasar hasil pertanian kami juga adalah kecamatan Jongkong dan Selimbau,” ujarnya.
Tino mengharapkan agar Pemerintah dan berbagai elemen masyarakat di desa Tani Makmur dapat saling mendukung. Selain untuk mengejar sisi produksi padi, hendaknya bisa digiring ke arah agrowisata. “Kami berharap Pemerintah dapat meningkatkan infrastruktur dan sarana produksi pertanian sehingga menjadikan desa tani makmur menjadi desa agrowisata,” paparnya.
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir menuturkan panen gadu menjadi hari yang bahagia bagi para petani desa Tani Makmur. Bupati berharap panen yang biasanya dilakukan petani satu kali dalam setahun, bisa melakukan tanam padi dalam dua kali setahun. “Pertanian harus meningkat produksinya guna memulihkan perekonomian yang sempat lumpuh terdampak covid19,” tegas Bupati.
Berbicara pertanian, kata Bupati Nasir melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu wajib melaporkan seminggu sekali ketersediaan pangan kepada Menteri Pertanian. Hal itu guna mengantisipasi kekurangan stok beras dan gula. (yohanes)
