Laporan KIM Entugan Hulu
A. Hartawansyah Praniansyah
Informasi Suhaid. Unsur Muspika (USPIK) Suhaid beberapa waktu lalu kembali lakukan monitoring rumah warga yang tergenang air akibat dampak curah hujan yang tinggi terjadi di beberapa wilayah kapuas hulu sejak sebulan terakhir.
Saat itu monitoring dilaksanakan didesa tanjung kecamatan suhaid, desa tanjung merupakan salah satu desa yang berada dipesisir sungai kapuas. Jum’at (24/7).
Walau sungai kapuas merupakan sungai terpanjang dikalimantan barat, namun karena curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan sungai tidak dapat menampung debit air dan meluap menggenangi perumahan warga di pesisir sungai tersebut, dikecamatan suhaid yang paling terdampak dari luapan sungai kapuas adalah Desa Tanjung, Desa Madang Permai, Desa Nanga Suhaid, Desa Tanjung harapan dan beberapa desa lainnya. Uspik suhaid berusaha membantu warga mengangkat barang yang terendam air akibat luapan sungai kapuas.
Menurut Laporan Sekdes Tanjung, Fery Hidayat, beberapa rumah warganya memang sudah ada yang terendam air. ”Memang sudah ada rumah warga kami yang tergenang air, jadi kami melaporkan hal tersebut.” Katanya.
Kapolsek Suhaid, Iptu Dayan mengatakan, merasa prihatin dengan kondisi rumah warga yang tergenang air.
“Hampir setiap tahun air sungai kapuas pasang, namun kondisi banjir seperti saat ini tidak setiap tahun, namun kami Polsek Suhaid terus minitor untuk membantu warga.” Ungkapnya.
Hal senanda juga disampaikan Sekcam Suhaid, Abdurrahman SE, bahwa pemerintah akan terus memantau perkembangan air dan selalu monitor rumah warga yang sudah tergenang air.
“Semoga air yang menggenangi rumah warga ini dapat segera surut agar masyarakat dapat melanjutkan aktivitasnya kembali seperti biasa,” tutupnya.
