Rumah Betang Suku Dayak di Desa Nanga Nyabau, Kecamatan Putussibau Utara, kabupaten Kapuas Hulu terbakar Minggu (19/7/20) malam. Tiga puluh lima bilik kediaman warga di betang tersebut kini tinggal puing-puing arang dan sekitar 100 kepala keluaraga kehilangan tempat tinggal, akibat kebakaran itu.
Dinas Kesehatan Kapuas Hulu bergerak cepat mengetahui pritiwa tersebut. Petugas kesehatan langsung mendatangi lokasi dan membuat posko kesehatan. “Kami sudah membuat posko dan menyediakan obat-obatan di lokasi kebakaran. Semalam tim kesehatan di pimpin pak Nazharuddin, Sekretaris Dinkes, langsung ke lokasi,” ujar Bung Tomo, Plt. Kadis Kesehatan Kapuas Hulu, Senin (20/7/20).
Menurut Bung Tomo, para korban sangat membutuhkan bantuan, baik itu sembako serta kebutuhan harian lain, seperti selimut dan pakaian. “Mereka mengatakan sangat membutuhkan bantuan sembako dan lainnya,” ujar Bung Tomo.
Saat ini, kata Bung Tomo, lokasi kejadian sedang banjir. Hal tersebut juga menjadi resiko bagi para korban sebab rentan dengan sakit. “Dari kejadian tersebut tidak ada korban luka bakar, namun kami tetap standby untuk melayani para korban sebab lokasi banjir, rentan juga menyebabkan sakit, “ujarnya.
Bung Tomo juga menuturkan pihaknya telah menambah dokter dan perawat ke posko di nanga Nyabau. “Kita berharap bisa memberi pelayanan kesehatan dengan baik bagi korban yang membutuhkan, ” tuntas Bung Tomo. (yohanes)