Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir S,H dan Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero, S.H mengikuti rapat virtual menggunakan media Video Conference (Vicon) bersama jajaran Muspida Kalimantan Barat dan kepala daerah kabupaten/ kota se Kalimantan Barat, Selasa (2/6/2020). Vicon tersebut membahas tentang persiapan kebijakan nasional yaitu pemberlakuan normal baru atau new normal.
Dalam vicon tersebut, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menekankan agar seluruh jajaran Bupati dan Walikota se Kalbar untuk betul-betul mempersiapkan masyarakatnya dengan pola kehidupan sosial yang baru, dengan protokol kesehatan yang ketat. Terutama persiapan penerapan protokol kesehatan di sekolah dan sarana ibadah.
“Sekolah perlu disiapkan kantin sehat serta penyediaan wastafel. Sekolah harus betul-betul disapkan dengan baik, termasuk di perguruan tinggi,” tegas Gubernur.
Kemudian Gubernur juga mengingatkan agar protokol kesehatan diberlakukan ketat di pasar-pasar lokal. Para penjual harus menggunakan masker dan sarungtangan serta jaga jarak. “Penjual di pasar wajib pakai masker dan sarung tangan. Informasi yang ada saat ini uang bisa jadi media penularan,” tegasnya.
Gubernur juga mewacanakan agar di Kalimantan Barat ditambah lagi lab pengujian PCR yang standar. Dengan demikian proses rapid test dapat segera ditindak lanjut dengan PCR dan hasilnya dapat segera diketahui. “Lab untuk PCR kedepan harus ada di setiap kabupaten/kota. Nanti disiapkan berkala sebab ini penting karena kedepan kita hidup berdampingan dengan virus ini,” ungkapnya.
Pada vicon tersebut Gubernur juga mengatakan agar Pemerintah Kabupaten/kota berkomunikasi dengan pihak swasta untuk pembangunan lab PCR. Hal tersebut akan sangat baik untuk mengkomodir kepentingan masyarakat secara luas.
“Kami dari provinsi juga akan bantu kabupaten kota untuk menyiapkan yang dibutuhkan, sesuai kemampuan anggaran,” ujarnya.
Secara khusus untuk kabupaten Kapuas Hulu, Gubernur juga menyarankan agar Pemda setempat mendorong masyarakat meningkatkan kesehatannya dengan mengkonsumsi komoditi lokal yang dapat menjaga stamina, seperti madu. Gubernur juga menyarankan agar Dinas Kesehatan setempat dapat membuat produk yang dibutuhkan masyarakat untuk bertahan dimasa Pandemi Covid-19.
“Kasus reaktif rapid test di Kapuas Hulu cukup tinggi, diatas 10 persen dari total rapid test yang dilakukan, ini harus diperhatikan betul. Covid-19 ini memperparah penyakit peneyerta seperti diabetes atau lainnya, dapat mengancam keselamatan. Saya berharap Dinkes dan para dokter atau tenaga medis terkait dapat coba meramu yang alternatif tetapi sehat, kan ada madu dan komiditi yang menyehatkan lainnya,” tuntas Gubernur.
Menyambut apa yang disampaikan Gubernur Kalbar, Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir mengatakan kebijakan new normal akan dijalankan secara bertahap dengan lebih mendisiplikan penerapan protokol kesehatan. “Sekarang mungkin ada yang belum sadar pengunaan masker dan lainnya, kita akan perketat itu seperti di tempat beribadah,” ujar Bupati.
Bupati Kapuas Hulu juga menyatakan setuju atas gagasan Gubernur untuk pendirian lab PCR di kabupaten kota secara bertahap, utamanya untuk wilayah timur didirikan di kabupaten Sintang. Bahkan Bupati Nasir menyatakan kesediaannya mendukung anggaran untuk kebutuhan lab di Sintang apabila tidak menyalahi aturan berlaku. “Kami dukung Bupati Sintang untuk siapkan sarana yang juga untuk masyarakat kami dari Kapuas Hulu. Biaya untuk lab 500 jutaan itu bisa juga dibebankan ke daerah lain, kami bisa siapkan kalau tidak menyalahi aturan,” tutur Bupati Nasir.
Terkait dengan covid-19, Bupati Nasir memaparkan ada 145 sampel PCR dikirim untuk test, dari jumlah itu masih 114 yang tunggu hasil, sedangkan 25 sampel sudah ada hasil negatif, dan 1 terkonfirmasi positif. Warga yang positif sudah diisolasi dan kondisinya terlihat sehat, akan tetapi tes kedua kali masih positif. “Jadi masih di isolasi di rumah sakit di Putussibau,” ujarnya.
Disamping membahas new normal dan perkembangan penanganan Covid-19, Bupati Nasir juga menjelaskan terkait penyaluran sembako dari Resident Sri Aman Serawak Malaysia ke kecamatan Badau, Kapuas Hulu yang dihadirinya, belum lama ini. Bupati Nasir menjelaskan sembako yang disalurkan tersebut adalah hasil komunikasi antara Camat Badau dan PLBN Badau, serta pihak terkait lainnya ke pihak Serawak. Penyaluran tersebut memang bertepatan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat dimasa Covid-19 ini dan bertepatan dengan momen lebaran. “Bantuan sembako dari Malaysia, itu sudah serah terima,” tuntas Bupai Nasir. (yohanes)
