Beberapa waktu lalu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia dipulangkan secara masal oleh pemerintah negeri jiran. TKI tersebut dipulangkan lewat jalur PLBN Entikong Kabupaten Sanggau dan PLBN Aruk kabupaten Sambas.
Terkait kemungkinan perlintasan TKI dari jalur tak resmi di Kapuas Hulu, terus dipantau pihak Kodim 1206/ Putussibau. Dandim 1206/Psb, Letkol Inf Basyaruddin menuturkan TKI secara resmi dipulangkan dari PLBN Aruk n Entikong. “Kalau dari Kapuas Hulu tidak ada. Demikian dijalur non resmi, beberapa lama ini kosong tidak ada TKI lewat, sudah kita jaga ketat, ” tegas Dandim 1206/Psb, Kamis (14/5/20).
Menurut Dandim, PLBN Malaysia memang sudah tutup, hanya PLBN Badau yang bisa dilintasi warga Indonesia yang mau pulang kembali dari Malaysia. “Setahu saya prosedur penanganan standar pencegahan covid-19 disana (PLBN Badau) tetap dilakukan, diluar prosedur keamanan yang kami jalankan. Seperti pada warga Jongkong yang masuk lewat PLBN itu belum lama ini, dia bukan TKI, ” ujarnya.
Berbicara standar protokol kesehatan untuk prajurit TNI di perbatasan, Dandim mengatakan itu sudah dipersiapkan dan dijalankan. “Prajurit kita tetap dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) dan juga alat pengukur suhu badan serta lainnya. Baik itu Satgas Pamtas serta Koramil Badau, Batang Lupar dan Puring Kencan, semua sudah dilengkapi,” ucap Dandim.
Dandim juga menghimbau kepada prajurit TNI yang bertugas di perbatan RI-Malaysia di Kapuas Hulu untuk mematuhi protokol kesehatan, sesuai standar pencegahan dan penanganan Covid-19. Apabila ada masyarakat masuk jaga jarak 2-3 meter, koorfimasi pula antara koramil dengan satgas pamtas serta cek kesehatan dengan pihak puskesmas setempat. (yohanes)