ODP Meningkat Karena Kesadaran Melaporkan Kesehatan

Facebook
Twitter
LinkedIn

Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu menyatakan bahwa masyarakat di Bumi Uncak Kapuas tidak perlu panik dengan angka status Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait virus korona atau covid-19 yang terus meningkat setiap harinya. Peningkatan tersebut terjadi karena kesadaran masyarakat dalam melaporkan kualitas kesehatannya pasca melakukan perjalanan dari luar daerah Kapuas Hulu.

Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir menjelaskan bahwa ODP meningkat itu dikarenakan banyak anak mahasiswa yang sekolah di luar daerah pulang ke kampungnya masing-masing di Kapuas Hulu. Peningkatan ini memang signifikan namun ini membuktikan juga bahwa ada kesadaran masyarakat untuk melaporkan kesehatannya. “Sisi positif yang bisa kita lihat dari peningkatan ODP ini adalah kesadaran masyarakat dalam melaporkan kesehatannya, terutama mereka yang datang dari luar Kapuas Hulu. Jadi kita jangan terlalu panik dan ketakutan karena angka ODP tersebut,” tutur Bupati, Selasa (31/3/20).

Terkait kasus positif, kata Bupati di Kapuas Hulu belum ada, termasuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Bupati berharap PDP tidak terjadi di Kapuas Hulu. Mencegah adanya PDP harus ada upaya bersama, mulai dari kabupaten, kecamatan hingga ke desa. “Apabila keluarga kita ada yang datang dari luar, harus aktif kita laporkan kesehatannya, jangan berdiam diri. Sebab kalau sudah kena virus ini tentu orang terdekat dari yang bersangkutan seperti keluarga, itu akan ikut terpapar,” terang Bupati.

Disisi lain, Bupati menjelaskan juga Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis di Rumah Sakit di Kapuas Hulu kurang. Sehingga pihak rumah sakit juga mengambil inisiatif untuk menghimpun donasi dalam bentuk APD atau lainnya. “Ini bukan di Kapuas Hulu saja yang langka APD, tetapi semua daerah, termasuk handsanitaizer dan lainnya. Oleh karena itu pihak RSUD Putussibau dan Semitau itu ada posting untuk mendapatkan donasi,” tuturnya.

Memang dalam pemenuhan APD dan kelengkapan medis lainnya, kata Bupati, ada tiga sumber yang bisa didapat yaitu Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pemda Kapuas Hulu sendiri. Kapuas Hulu sebetulnya sudah menyediakan anggaran, hanya saja APD dan item yang dibutuhkan itu yang langka. “Namun kabar baik lainnya, untuk alat rapid tes covid-19, kita di Kapuas Hulu sudah ada,” timpal Bupati.

Bupati menambahkan pihaknya telah menyiapkan dana antisipasi covid-19 seperti dana Biaya Oprasional Kesehatan (BOK) yang ada di Puskesmas. Selain itu Pemda Kapuas Hulu juga standby dana Rp 2,5 miliar. Nanti akan dirapatkan kembali untuk melihat sumber dana lainnya, karena untuk dana Rp 2,5 Miliar itu tidak mungkin cukup. “Kita upayakan yang terbaik untuk menangani pencegahan covid-19 di Bumi Uncak Kapuas,” tuntas Bupati. (yohanes)

Berita Lainnya

Rembuk Stunting Di Desa Hulu Pengkadan

Pemerintah Desa Hulu Pengkadan menggelar kegiatan Rembuk Stunting yang dilaksanakan pada Rabu (16/7/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, antara lain

Kegiatan Rutin Poswindu Kecamatan Pengkadan

Petugas Puskesmas Kecamatan Pengkadan Melakukan pengecekan rutin Kesehatan seluruh staf intansi yang ada di Lingkungan kecamatan pengkadan, dalam kegiatan tersebut dilaksanakan di

info.kapuashulukab.go.id | develop by Diskominfotik Kapuas Hulu | © 2019  | Privacy Policy