Warga Desa Miau Merah, kecamatan Silat Hilir bergotong royong melakukan perbaikan terhadap salah satu jembatan di Jalur Nanga Silat- Simpang Silat di kecamatan tersebut. Warga khawatir jembatan di jalur poros Lintas Selatan menuju pusat Kecamatan Silat Hilir ambruk, sehingga menghambat akses ekonomi masyarakat setempat. Warga memperbaiki jembatan tersebut dibantu pihak perusahaan PT. RAP dan Anggota TNI.
Warga Miau Merah, kecamatan Silat Hilir, Abang Ramli mengatakan jembatan yang diperbaiki secara swadaya tersebut panjangnya sekitar 6 meter. Jembatan yang diperbaiki adalah jembatan ke dua di Jalan Poros Simpang Silat- Nanga Silat. “Jembatan itu menghubungkan akses darat ke ibu kota kecamatan Silat Hilir, akses ke Perusahaan Kelapa Sawit hingga tembus jalur ke Perbatasan RI-Malaysia yakni kecamatan Badau dan sekitarnya. Kondisi jembatan itu sudah rawan roboh,” ujarnya via WA, Kamis (26/3/2020).
Ramli mengatakan sebelumnya pihaknya sudah berkoordinasi dengan DPUBMSDA Kapuas Hulu. Baik secara lisan maupun disampaikan secara proposal oleh Kades Miau Merah, Hassanudin Lasah. “Karna kondisi jembatan yang parah akhirnya kami bersama Kades Miau Merah berinisiatif untuk berkoordinasi dengan PT.RAP dan pihak swasta setempat, untuk membantu pembangunan jembatan tersebut. Mereka bersedia sehingga kita dapat melakukan pembangunan secara swadaya,” ujarnya.
Adapun material gorong-gorong besi, bahan bakar minyak dan oprator serta mesin eksavator dibantu dari PT.RAP dan swasta setempat. Sisanya tenaga kerja dibantu masyarakat, perangkat desa Miau Merah, karyawan PT.RAP dan aparat TNI. “Kami mengerjakannya pada tanggal 24 Maret 2020, bekerja dari pukul 15.30-23.00 WIB. Cukup sembilan jam sekarang jembatan sudah bisa dilintasi masyarakat,” ujarnya.
Ramli juga mengapresiasi semua pihak yang telah membantu masyarkat dalam pembangunan jembatan tersebut. Sehingga akses pendidikan dan ekonomi masyarakat di pusat Kecamatan Silat Hilir tidak terhambat. “Semoga hasil swadaya ini bermanfaat untuk kita semua,” tuntasnya. (yohanes)
