Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu telah menetapkan target usaha untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Mulai dari pengelolaan mes, peningkatan status APMS menjadi SPBU, mengadakan armada transportir bahan bakar minyak, serta peluasan jangkauan jaringan air bersih.
Kabag Ekonomi Setda Kapuas Hulu, Serli mengatakan BUMD Kapuas Hulu ada tiga, yaitu Perusahaan Daerah Uncak Kapuas (PD. UK), PT. Uncak Kapuas Mandiri (PT. UKM) dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Ada beberapa target yang perlu jadi atensi BUMD tersebut, karena itu merupakan terget dari Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir.
“Untuk PD. UK memang ada atensi dari Bupati agar mes kecamatan di desa Lanjak, kecanatan Batang Lupar segera dikelola dengan baik, ” turur Serli, Jumat (6/3/20).
Untuk PT. UKM ini targetnya agar usaha APMS yang sudah ada naik jadi SPBU, selanjutnya harus punya transportir sendiri. “Harapan ini memang tidak mudah, ini butuh perubahan status dan modal anggaran. Setidaknya harus ada 2 tanki transportir,” papar Serli.
Sementara untuk PDAM, kata Serli, Bupati mengarahkan agar lebih kearah pelayanan konsumen. “Beliau mengarahkan agar PDAM lebih optimal bekerja dan memperluas area jangkauan air bersih ke masyarakat, ” ujarnya.
Terkait dengan pelaporan keuangan dan keuntungan BUMD, Serli menjelaskan bahwa BUMD ada audit rutin dan itu harus dilakukan oleh akuntan keuangan publik. “Dari hasil audit itu kita lakukan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan, ini selambatnya 6 bulan setelah tahun buku,” ujar Serli.
Perkembangan selama ini, kata Serli, BUMD sudah ada laporan keuangan setiap bulan. Laporan rersebut menembusi mulai dari personil hingga keuangan.
Berkaitan dengan pembagian laba ril BUMD adalah 30 persen, ini yang disetor ke kas daerah. Untuk laba tahun 2019, Serli mengatakan diri belum mengetahui. “Untuk tahun 2020 akan tetap saya perkuat, ini stresing point untuk pendapatan daerah melalui pendapatan lain-lain yang sah. Ini sudah kami tekankan ke BUMD,” tuntas Serli. (yohanes)