Putussibau – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Achmad Diponegoro Putussibau aktif lakukan Penyuluhan/ Promosi Kesehatan (PKRS), Senin (17/02) pagi, bertempat di Ruang Tunggu Poli Klinik Rawat Jalan RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau.
Adapun yang menyampaikan penyuluhan pada kesempatan itu adalah dr. Samsan selaku Dokter Umum terkait tentang Penyakit Cacar Air (Varicela). Ia menerangkan cacar air merupakan infeksi virus varisela zoster yang umumnya menyerang pada ibu hamil maka bayi pasti juga akan menderita penyakit ini. Disamping itu, kondisi bayi bisa menjadi berat apabila ibu terpapar virus saat usia kehamilan dalam periode trimester pertama.
“Akibatnya bayi tidak bisa berkembang dan ibu bisa mengalami keguguran. Namun jika bayi dilahirkan maka bisa dalam kondisi prematur dan mengalami kecacatan multiorgan,” ujarnya.
dr. Samsan menerangkan, gejala dan tanda penyakit cacar air ini berupa demam, adanya ruam kulit berupa gelembung yang berisi cairan, pusing atau sakit kepala, tidak nafsu makan dan jika infeksi sampai ke paru-paru maka penderita mengalami gangguan napas.
Komplikasi yang terjadi paling sering selain infeksi paru-paru yaitu pneumonia, infeksi pada liver/ hepatitis dan gangguan pembekuan darah yang dapat berujung pada kematian.
Penularan infeksi virus varisela ini dapat melalui kontak langsung dari kulit dan droplet pasien yang terinfeksi. sehingga pasien yang dirawat di Rumah Sakit disarankan untuk diisolasi agar menghindari infeksi nosokomial.
“Pencegahan yang perlu dilakukan jika terdapat keluarga yang menderita penyakit cacar air ini, keluarga membawa penderita ke pelayanan kesehatan, cuci tangan pakai sabun, menjaga daya tahan tubuh agar dapat terhindar dengan nutrisi ynag adekuat, serta melakukan vaksinasi virus varisela pada fasilitas kesehatan yang tersedia,” terangnya.
“Pengobatan yang paling penting pada pasien penderita cacar air adalah konsumsi obat antiviral, suportif yakni kebutuhan cairan dan nutrisi seimbang, dan apabila sudah mengalami tanda dan gejala berat seperti sesak napas dan tidak bisa makan dan minum, serta demam tinggi, segera mencari pertolongan di fasilitas kesehatan terdekat,” pungkasnya. (dr. Samsan/ Ria)
.